Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat tingkat pengangguran terbuka di wilayah perkotaan di provinsi ini terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir ini.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Selasa, mengatakan angka pengangguran provinsi ini hingga Februari 2019 tercatat mencapai 780 ribu orang.
"Dari jumlah tersebut, tingkat pengangguran terbukanya mencapai 4,22 persen," sebutnya.
Tingkat pengangguran terbuka di wilayah perkotaan, lanjut dia mencapai 5,43 persen.
Jumlah tersebut meningkat jika di banding tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2018 yang mencapai 4,6 persen dan Februari 2017 sebesar 4,43 persen.
Adapun tingkat penangguran terbuka di wilayah perdesaan hingga Februari 2019 tercatat mencapai 2,99 persen.
Jumlah tersebut justru menurun jika di banding Februari 2018 yang mencapai 3,88 persen.
Ia menjelaskan tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.
"Berbagai kebijakan yang disiapkan pemerintah dalam penciptaqn lapangan kerja dinilai berhasil menekan tingkat pengangguran. Secara umum tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2019 lebih rendah jika di banding periode yang sama tahun lalu," katanya.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Selasa, mengatakan angka pengangguran provinsi ini hingga Februari 2019 tercatat mencapai 780 ribu orang.
"Dari jumlah tersebut, tingkat pengangguran terbukanya mencapai 4,22 persen," sebutnya.
Tingkat pengangguran terbuka di wilayah perkotaan, lanjut dia mencapai 5,43 persen.
Jumlah tersebut meningkat jika di banding tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2018 yang mencapai 4,6 persen dan Februari 2017 sebesar 4,43 persen.
Adapun tingkat penangguran terbuka di wilayah perdesaan hingga Februari 2019 tercatat mencapai 2,99 persen.
Jumlah tersebut justru menurun jika di banding Februari 2018 yang mencapai 3,88 persen.
Ia menjelaskan tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.
"Berbagai kebijakan yang disiapkan pemerintah dalam penciptaqn lapangan kerja dinilai berhasil menekan tingkat pengangguran. Secara umum tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2019 lebih rendah jika di banding periode yang sama tahun lalu," katanya.