Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan bahwa laporan keuangan menjadi kendala bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengingat masih rendahnya pemahaman sebagian pengusaha terkait hal itu.

"Sebagian pelaku usaha belum membuat laporan keuangan sebagai data transaksi usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Nur Haryani pada Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Dinas Koperasi dan UMKM Surakarta dengan Platform Keuangan Digital (Kendi) di Solo, Kamis.

Ia mengatakan pembuatan laporan keuangan digital tersebut tidak hanya sebagai riwayat perusahaan tetapi juga dapat digunakan untuk mengajukan akses pembiayaan perbankan maupun lembaga keuangan lain yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kerja sama yang dilakukan dengan platform laporan Keuangan Digital ini akan memberikan sosialisasi sekaligus pendampingan kepada pelaku UMKM untuk menggunakan aplikasi tersebut," katanya.

Dengan demikian, pihaknya berharap 2-3 tahun ke depan seluruh UMKM yang ada di Kota Solo dapat menggunakan laporan keuangan digital tersebut.

"Kalau selama ini kan pelaku UMKM hanya fokus pada jualan dan promosi dagangannya, tetapi belum membuat laporan keuangannya," katanya.

Ia mengatakan pada kesempatan kali ini sebanyak 70 UMKM mengikuti pelatihan teknis mengenai penggunaan aplikasi laporan keuangan digital tersebut.

Pada kesempatan yang sama, CEO Aplikasi Kendi Pietra Sarosa mengatakan dengan menggunakan aplikasi tersebut UMKM akan lebih mudah mengisi transaksi seluruh kegiatan usahanya.

"Baik transaksi penjualan maupun pembelian bisa tersusun baik dengan menggunakan aplikasi ini," katanya.

Dengan ketepatan laporan keuangan usaha oleh Kendi, dikatakannya, akan mempermudah pelaku usaha mengakses fasilitas pembiayaan dari perbankan.

"Akurasi fintech dilihat dari laporan-laporan manajemen keuangan yang sudah dibuat sehingga akan lebih baik jika pelaku usaha mengisi laporan keuangannya melalui Kendi secara rutin," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024