Kudus (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Kudus, Jawa Tengah, menjamin keamanan pasokan energi listrik selama masa pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Kesiapsiagaan PLN dalam menghadapi pemilu ini berlangsung 10-24 April 2019. Selama periode tersebut PLN tidak melakukan pemadaman untuk pekerjaan pemeliharaan jaringan," kata Manajer PLN Area Kudus Darmadi di Kudus, Selasa.
Pekerjaan pemeliharaan, kata dia, seperti perabasan pohon sudah dilaksanakan sebelum memasuki bulan April 2019.
Untuk memastikan personel penanganan keandalan listrik selalu siaga, kata dia, PLN juga membuat posko siaga keandalan Pemilu 2019 di setiap unit-unit PLN di wilayah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kudus.
Total pasukan pelayanan keandalan di UP3 Kudus sendiri berjumlah 260 personel yang tersebar di unit-unit, sedangkan untuk wilayah Kudus Kota disiapkan 40 personel.
"Jika ada gangguan dan kondisi darurat terkait kelistrikan, PLN siap siaga 24 jam untuk melakukan penanganan. Semoga Pemilu tahun 2019 ini berlangsung aman, damai dan kondusif," ujarnya.
PLN UP3 Kudus juga berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di wilayah Keresidenan Pati, yakni Kudus, Jepara, Pati, Rembang dan Blora.
Koordinasi dilakukan terkait waktu-waktu kegiatan selama pemungutan suara berlangsung mulai dari pemungutan di tempat pemungutan suara (TPS) sampai dengan perhitungan dan rekapitulasi di KPU.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya gangguan listrik yang tidak dapat dihindarkan, PLN juga ikut membantu dalam memastikan ketersediaan generator set (genset) di KPU dan PPK.
Selain membantu meminjamkan genset kepada KPU dan PPK yang belum tersedia, PLN juga membantu proses supervisi fungsional genset yang sudah ada termasuk tahapan pengisian tegangan ke instalasi jika listrik padam.
Selain memastikan keberadaan genset, PLN juga menyarankan penggunaan lampu LED emergency agar kondisi penerangan tidak terganggu saat harus melakukan pemindahan listrik ke genset.
"Kesiapsiagaan PLN dalam menghadapi pemilu ini berlangsung 10-24 April 2019. Selama periode tersebut PLN tidak melakukan pemadaman untuk pekerjaan pemeliharaan jaringan," kata Manajer PLN Area Kudus Darmadi di Kudus, Selasa.
Pekerjaan pemeliharaan, kata dia, seperti perabasan pohon sudah dilaksanakan sebelum memasuki bulan April 2019.
Untuk memastikan personel penanganan keandalan listrik selalu siaga, kata dia, PLN juga membuat posko siaga keandalan Pemilu 2019 di setiap unit-unit PLN di wilayah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kudus.
Total pasukan pelayanan keandalan di UP3 Kudus sendiri berjumlah 260 personel yang tersebar di unit-unit, sedangkan untuk wilayah Kudus Kota disiapkan 40 personel.
"Jika ada gangguan dan kondisi darurat terkait kelistrikan, PLN siap siaga 24 jam untuk melakukan penanganan. Semoga Pemilu tahun 2019 ini berlangsung aman, damai dan kondusif," ujarnya.
PLN UP3 Kudus juga berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di wilayah Keresidenan Pati, yakni Kudus, Jepara, Pati, Rembang dan Blora.
Koordinasi dilakukan terkait waktu-waktu kegiatan selama pemungutan suara berlangsung mulai dari pemungutan di tempat pemungutan suara (TPS) sampai dengan perhitungan dan rekapitulasi di KPU.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya gangguan listrik yang tidak dapat dihindarkan, PLN juga ikut membantu dalam memastikan ketersediaan generator set (genset) di KPU dan PPK.
Selain membantu meminjamkan genset kepada KPU dan PPK yang belum tersedia, PLN juga membantu proses supervisi fungsional genset yang sudah ada termasuk tahapan pengisian tegangan ke instalasi jika listrik padam.
Selain memastikan keberadaan genset, PLN juga menyarankan penggunaan lampu LED emergency agar kondisi penerangan tidak terganggu saat harus melakukan pemindahan listrik ke genset.