Solo (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menyatakan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) harus netral pada pelaksanaan Pemilu Presiden dan legislatif pada tanggal 17 April 2019.

"Satlinmas harus netral untuk menghindari pengkotak-kotakan. Netral artinya tidak memihak dan bebas dari intervensi partai politik," katanya saat memimpin Apel Siaga Satlinmas se-Eks Bakorwil II Jawa Tengah di Stadion Sriwedari Surakarta, Selasa.

Ia mengatakan Satlinmas tidak boleh diskriminatif dan tidak boleh menguntungkan salah satu peserta pemilu.

"Jangan juga terpancing polemik dan tidak menyebarkan hoaks dan 'hate speech'. Mari bulatkan tekad untuk pemilu yang demokratis," katanya.

Ia mengatakan seluruh pihak termasuk Satlinmas harus menempatkan Jawa Tengah sebagai daerah percontohan, tanpa gangguan berarti.

"Jadikan Jateng adem ayem, meski suasana politik saat ini agak panas. Harapannya masyarakat terus aktif mengikuti tahapan pileg dan pilpres ini," katanya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jateng Budiyanto EP mengatakan apel siaga diikuti oleh sebanyak 1.300 anggota Satlinmas se-Eks Bakorwil II Jateng, yaitu dari eks-Karesidenan Surakarta dan Kedu.

Ia mengatakan apel siaga dilakukan dalam rangka pengamanan Pilpres dan juga Pileg yang berlangsung serentak pada 17 April mendatang.

Ia mengatakan apel siaga Satlinmas di Surakarta merupakan apel siaga ketiga yang diadakan di wilayah Jateng. Sebelumnya, pelaksanaan pertama dilakukan di Banyumas pada 14 Maret lalu.

"Selanjutnya, yang kedua diselenggarakan di Pati pada 27 Maret," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024