Purwokerto (ANTARA) - Almarhum Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, M.H. semasa hidupnya merupakan merupakan sosok yang dinamis dan bapak yang menjadi panutan bagi semua kalangan karena banyak pesan, petuah, dan semangat yang dibagikan Rektor Universitas Muhammadiyah (UMP) itu pada siapa saja yang pernah ditemuinya, tidak terkecuali wartawan.
Oleh karena itu, banyak wartawan yang terkenang atas pribadi Syamsuhadi Irsyad yang meninggal dunia pada hari Kamis (28/3).
"Beliau merupakan tokoh yang sangat pantas menjadi suri teladan. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, beliau tetap semangat mendedikasikan dirinya mengembangkan pendidikan," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyumas yang juga Kepala Biro Harian Suara Merdeka Wilayah Banyumas Sigit Oediarto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (30/3).
Bahkan, kata dia, respons almarhum Syamsuhadi terhadap pers pun sangat bagus karena suka berdiskusi dengan kalangan pers dan tidak alergi terhadap wartawan.
Sementara Wakil PWI Kabupaten Banyumas Driyanto mengatakan almarhum Syamsuhadi merupakan sosok yang sederhana membimbing, mengarahkan, dan mau menerima masukan serta tidak segan mengritisi kinerja pemerintah berkaitan dengan kebijakan arah pembangunan.
Baca juga: Syamsuhadi Irsyad, Rektor UMP tutup usia
"Pengalaman saya saat pembangunan di Banyumas lamban dan stagnan, Pak Syamsuhadi Irsyad mau mengritisi Pemkab Banyumas tentang pembangunan jalan kabupaten yang menghubungkan kota Purwokerto-Purbalingga lewat Dukuhwaluh," kata Kepala Biro Harian Kedaulatan Rakyat Wilayah Banyumas itu.
Ia mengatakan tidak lama setelah dikritisi, Pemerintah Kabupaten Banyumas segera membangun dan melebarkan ruas jalan alternatif tersebut.
"Itu salah satu contoh riil. Di mata wartawan Pak Syamsuhadi Irsyad sangat dekat, bahkan hubungan wartawan terjalin baik dengan UMP tidak lain karena berawal kedekatan beliau," katanya.
Jurnalis MNC Media, Saladin Ayyubi mengatakan almarhum Syamsuhadi Irsyad adalah seorang pendidik yang bisa merangkul segala lapisan, termasuk kaum wartawan yang tidak mudah dirangkul pun akan luluh dengan kebaikan hatinya yang ikhlas.
Hermiana E. Effendi dari Cendananews.com menilai sosok Syamsuhadi Irsyad selalu menebarkan semangat dan sangat berjiwa muda di usia senjanya.
"Contoh konkret beliau tidak gagap saat berinteraksi dengan kaum milenial. Yang selalu saya ingat, saat diminta foto dengan berbagai pose gaya anak muda, beliau tidak protes dan nurut saja," katanya.
Jurnalis Kompas TV, Harsono mengatakan almarhum Syamsuhadi Irsyad merupakan sosok yang rendah hati. "Namun beliau adalah pemikir cemerlang dalam memajukan UMP di segala bidang," kata.
Kontributor LKBN Antara Biro Jawa Tengah, Sumarwoto mengatakan almarhum Syamsuhadi Irsyad merupakan sosok yang tenang dan tidak mudah terbawa emosi.
"Bahkan, beliau merupakan penengah yang baik dan bisa menyelesaikan permasalahan tanpa harus merugikan salah satu pihak. Selamat jalan Pak Syamsu, semoga engkau mendapat tempat di sisi Allah SWT," katanya. (tgr)
Oleh karena itu, banyak wartawan yang terkenang atas pribadi Syamsuhadi Irsyad yang meninggal dunia pada hari Kamis (28/3).
"Beliau merupakan tokoh yang sangat pantas menjadi suri teladan. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, beliau tetap semangat mendedikasikan dirinya mengembangkan pendidikan," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyumas yang juga Kepala Biro Harian Suara Merdeka Wilayah Banyumas Sigit Oediarto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (30/3).
Bahkan, kata dia, respons almarhum Syamsuhadi terhadap pers pun sangat bagus karena suka berdiskusi dengan kalangan pers dan tidak alergi terhadap wartawan.
Sementara Wakil PWI Kabupaten Banyumas Driyanto mengatakan almarhum Syamsuhadi merupakan sosok yang sederhana membimbing, mengarahkan, dan mau menerima masukan serta tidak segan mengritisi kinerja pemerintah berkaitan dengan kebijakan arah pembangunan.
Baca juga: Syamsuhadi Irsyad, Rektor UMP tutup usia
"Pengalaman saya saat pembangunan di Banyumas lamban dan stagnan, Pak Syamsuhadi Irsyad mau mengritisi Pemkab Banyumas tentang pembangunan jalan kabupaten yang menghubungkan kota Purwokerto-Purbalingga lewat Dukuhwaluh," kata Kepala Biro Harian Kedaulatan Rakyat Wilayah Banyumas itu.
Ia mengatakan tidak lama setelah dikritisi, Pemerintah Kabupaten Banyumas segera membangun dan melebarkan ruas jalan alternatif tersebut.
"Itu salah satu contoh riil. Di mata wartawan Pak Syamsuhadi Irsyad sangat dekat, bahkan hubungan wartawan terjalin baik dengan UMP tidak lain karena berawal kedekatan beliau," katanya.
Jurnalis MNC Media, Saladin Ayyubi mengatakan almarhum Syamsuhadi Irsyad adalah seorang pendidik yang bisa merangkul segala lapisan, termasuk kaum wartawan yang tidak mudah dirangkul pun akan luluh dengan kebaikan hatinya yang ikhlas.
Hermiana E. Effendi dari Cendananews.com menilai sosok Syamsuhadi Irsyad selalu menebarkan semangat dan sangat berjiwa muda di usia senjanya.
"Contoh konkret beliau tidak gagap saat berinteraksi dengan kaum milenial. Yang selalu saya ingat, saat diminta foto dengan berbagai pose gaya anak muda, beliau tidak protes dan nurut saja," katanya.
Jurnalis Kompas TV, Harsono mengatakan almarhum Syamsuhadi Irsyad merupakan sosok yang rendah hati. "Namun beliau adalah pemikir cemerlang dalam memajukan UMP di segala bidang," kata.
Kontributor LKBN Antara Biro Jawa Tengah, Sumarwoto mengatakan almarhum Syamsuhadi Irsyad merupakan sosok yang tenang dan tidak mudah terbawa emosi.
"Bahkan, beliau merupakan penengah yang baik dan bisa menyelesaikan permasalahan tanpa harus merugikan salah satu pihak. Selamat jalan Pak Syamsu, semoga engkau mendapat tempat di sisi Allah SWT," katanya. (tgr)