Temanggung (ANTARA) - Kegiatan gelar kopi Temanggung yang dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung di Yogyakarta mendapat sambutan baik dari masyarakat Yogyakarta maupun para wisatawan yang tengah berkunjung ke daerah tersebut.
Kasi Fasilitasi dan Promosi DPMPTSP Kabupaten Temanggung Erna Dwiastuti di Temanggung, Selasa, mengatakan pengunjung cukup antusias dalam gelar kopi Temanggung pada 23-24 Maret 2019 di Monumen 1 Maret (titik nol kilometer Malioboro) Yogyakarta.
Ia menuturkan pada 23 Maret 2019 pelaksanaan gelar kopi Temanggung berkolaborasi dengan kegiatan Kangen Yogyakarta, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan peluncuran kalender event dari Dinas Pariwisata Kota Banjarbaru.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq dalam sambutannya memperkenalkan kopi Temanggung dan mengajak semua masyarakat untuk minum kopi Temanggung yang ditandai dengan tos minum kopi bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta dan Wali Kota Banjarbaru.
Kemudian pada Minggu (24/3) semua kegiatan dilaksanakan dalam rangka gelar kopi Temanggung yang berlangsung pukul 13.00-23.00 WIB, dengan rangkaian kegiatan meliputi pameran kopi, talkshow, minum kopi gratis, hiburan kesenian tradisional, dan akustik.
Erna menuturkan dalam kesempatan tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung juga mempromosikan beberapa tempat wisata dan budaya Temanggung.
Peserta gelar kopi Temanggung adalah keterwakilan dari beberapa komunitas, yaitu dari MPIG Arabica, MPIG Robusta, Selapanan, Katura, dan keterwakilan dari berbagai wilayah.
Menutur dia tujuan gelar kopi Temanggung adalah untuk membranding kopi Temanggung, memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Temanggung mempunyai potensi yang luar biasa, yaitu kopi yang dari kuantitas melimpah dan kualitas sudah tidak diragukan lagi.
Ia menyampaikan target kegiatan ini adalah pelaku usaha yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya dan seluruh masyarakat baik dalam maupun luar negeri yang sedang berkunjung di Yogyakarta.
"Dengan branding, kopi Temanggung semakin dikenal, kebutuhan kopi meningkat dan berdampak pada perkembangan usaha kopi yang dilakukan masyarakat Temanggung," katanya.
Kasi Fasilitasi dan Promosi DPMPTSP Kabupaten Temanggung Erna Dwiastuti di Temanggung, Selasa, mengatakan pengunjung cukup antusias dalam gelar kopi Temanggung pada 23-24 Maret 2019 di Monumen 1 Maret (titik nol kilometer Malioboro) Yogyakarta.
Ia menuturkan pada 23 Maret 2019 pelaksanaan gelar kopi Temanggung berkolaborasi dengan kegiatan Kangen Yogyakarta, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan peluncuran kalender event dari Dinas Pariwisata Kota Banjarbaru.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq dalam sambutannya memperkenalkan kopi Temanggung dan mengajak semua masyarakat untuk minum kopi Temanggung yang ditandai dengan tos minum kopi bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta dan Wali Kota Banjarbaru.
Kemudian pada Minggu (24/3) semua kegiatan dilaksanakan dalam rangka gelar kopi Temanggung yang berlangsung pukul 13.00-23.00 WIB, dengan rangkaian kegiatan meliputi pameran kopi, talkshow, minum kopi gratis, hiburan kesenian tradisional, dan akustik.
Erna menuturkan dalam kesempatan tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung juga mempromosikan beberapa tempat wisata dan budaya Temanggung.
Peserta gelar kopi Temanggung adalah keterwakilan dari beberapa komunitas, yaitu dari MPIG Arabica, MPIG Robusta, Selapanan, Katura, dan keterwakilan dari berbagai wilayah.
Menutur dia tujuan gelar kopi Temanggung adalah untuk membranding kopi Temanggung, memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Temanggung mempunyai potensi yang luar biasa, yaitu kopi yang dari kuantitas melimpah dan kualitas sudah tidak diragukan lagi.
Ia menyampaikan target kegiatan ini adalah pelaku usaha yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya dan seluruh masyarakat baik dalam maupun luar negeri yang sedang berkunjung di Yogyakarta.
"Dengan branding, kopi Temanggung semakin dikenal, kebutuhan kopi meningkat dan berdampak pada perkembangan usaha kopi yang dilakukan masyarakat Temanggung," katanya.