Semarang (ANTARA) - Pengembang PT Pollux Habibie International, perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ. Habibie kembali memastikan proses konstruksi Tower A2 yang menjadi bagian dari phase pertama (empat tower) dari proyek megasuperblok Meisterstadt Batam segera rampung pembangunannya dengan topping off ceremony (penutupan atap) untuk tower apartemen A2.

Hadir dalam kesempatan yang berlokasi di Jl. Ahmad. Yani, Batam Center tersebut jajaran direksi beserta dewan komisaris dari PT Pollux Barelang Megasuperblok dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk., serta para pembeli unit-unit apartemen di Meisterstadt Batam.

"Prosesi topping off Tower A2 yang hanya berselang sebulan dari Tower A1 adalah bentuk komitmen kami untuk membangun kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” kata Nico Po, CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk.

Nico Po mengatakan selain ketepatan jadwal dalam hal pembangunan, wujud komitmen yang dilakukan Pollux Properti Indonesia untuk Meisterstadt Batam juga dibuktikan dengan pemilihan mitra kerja hingga material yang berkualitas.

“Untuk kontraktor kami menggandeng kontraktor PT PP (Persero) Tbk. yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya, sementara  untuk material elevator dan eskalator kami menggandeng KONE, perusahaan asal Finlandia salah satu market leader di dunia,” kata Nico Po.

Dalam phase pertama, lanjup  Nico Po, KONE akan memasang 20 elevator high-rise KONE SMiniSpace (TM) yang sanggup melaju pada kecepatan maksimum 180 meter per menit, empat elevator tanpa ruang mesin KONE SMonoSpace®, dan 14 unit Eskalator KONE TravelMaster™ 110 yang dioptimalkan untuk area ritel.

Maikel Tanuwidjaya, Sales and Marketing Director PT Pollux Properti Indonesia Tbk., menyebutkan, selain melakukan topping off, pada hari yang sama juga secara resmi dipasarkan Tower A5, tower keempat yang merupakan penthouse tower juga bagian dari phase pertama sekaligus masterpiece dari Meisterstadt Batam.

Megasuperblok Meisterstadt dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektare yang merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.

Penjualan Meisterstadt sendiri dilakukan dalam 4 phase, dimana pada phase pertama telah dipasarkan tiga menara apartemen (A1, A2 dan A3) sebanyak 1.575 unit dan 113 unit ruko dengan harga mulai dari Rp3 miliar serta mall dengan konsep F&B dan entertainment.

Ada tiga type unit apartemen yang ditawarkan, yakni type one bedroom dengan total luas 24,82 m2, one bedroom plus seluas 42,51 m2, dan type two bedroom seluas 51,59 m2, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp400 juta sampai dengan Rp1,1 miliar.

“Meisterstadt dibangun dengan tujuan menciptakan area komersial bertaraf internasional—yang menunjang kegiatan free trade zone Asia bagi kota Batam,” sebut Maikel.

Meisterstadt Batam dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman. Hal tersebut dapat dilihat pada komposisi bangunannya yang saling terintegrasi dengan beberapa proyek properti khususnya perkantoran dan rumah sakit.

 “Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman,” kata Ilham Akbar Habibie, Honorary Chairman Pollux Habibie Internasional.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024