Kabupaten Magelang (ANTARA) - Sebanyak 90 siswa siswi Taman Kanak-Kanak Tunas Kasih yang beralamat di Gang Raharjo No. 06 Kemirirejo Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah, bergembira ria ketika melakukan kunjungan ke Kampus Polbangtan Yo-Ma Jurusan Peternakan, Kamis (28/2).

Suasana kampus yang biasanya tenang seketika berubah meriah menyusul kedatangan para ilmuwan cilik tersebut ke kampus yang pencetak tenaga ahli di bidang pertanian dan peternakan tersebut.

Dalam kunjungannya, siswa siswi TK Tunas Kasih didampingi mahasiswa  semester I-V, Pranata Laboratorium, petugas inseminasi, serta petugas kandang yang bertugas pada aspek Teaching Factory (TeFa) masing-masing.

Anak-anak menerima pengarahan dari Rusdi, karyawan Bagian Instalasi  di lapangan depan Laboratorium Pengolahan Pakan Ternak mengenai macam hewan yang ada di Kampus Polbangtan Yo-Ma.

Rusdi juga memberi tahu jenis makanan hewan tersebut, cara mereka makan, berdiskusi dengan anak-anak mengenai kondisi fisik hewan yang benar seperti apa dan banyak hal lain yang disampaikannya.

Tujuannya agar anak tidak mengenal hewan hanya di depan layar kaca saja namun dapat menyaksikan dan mengerti secara langsung di lapangan.

Kemudian dipandu oleh petugas Pranata Laboratorium serta mahasiswa, anak-anak mengunjungi kandang ternak. Di sini mahasiswa ,salah satunya yakni Ahmad Yunus Wahyu Prasetyo (mahasiswa semester V) berperan aktif dalam mengarahkan, memperkenalkan, dan berdiskusi dengan anak anak.

Ia menjelaskan berdasarkan bekal teori penyuluhan, pengetahuan, dan praktikum yang pernah diterima selama kuliah.

Yunus berhasil menarik perhatian anak anak untuk selalu ingin tahu dan mengikuti arahannya.

Aspek TeFa yang dikunjungi oleh siswa TK, antara lain, budidaya ayam broiler/pedaging dan ayam kampung, bagian pemeliharaan sapi perah dan potong.

Di sini siswa TK ikut melihat, bahkan ada beberapa anak yang berani memerah susu sapi perah jenis Friesien Holstein dengan didampingi oleh mahasiswa dan petugas kandang. Mereka juga memberi pakan kepada sapi serta menyentuh sapi.
  Siswa TK Tunas Kasih belajar memerah susu sapi (Foto: PolbangtanYoMa/Tantyanuar)

Kemudian mereka juga diarahkan untuk melihat budidaya kambing, domba, dan kelinci.

Anak-anak tampak menikmati kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan lucu dengan rasa ingin tahu yang tinggi pada diri mereka.

Usai melakukan kunjungan keliling, anak-anak kembali diarahkan ke tempat pertama kali dilakukan pengarahan, di depan Laboratorium Pengolahan Pakan Ternak.

Sambil beristirahat, Ahmad Yunus Wahyu Prasetyo menawarkan brand produk olahan susu sapi pasteurisai yang diproduksinya sejak satu bulan yang lalu kepada guru pembimbing serta peserta didiknya yakni “Y Yoghurt” aneka rasa (stroberi, durian, anggur, dan original/plain). 

Selain ajang promosi produk usaha miliknya, Yunus juga berkeinginan agar anak-anak menyukai olahan peternakan yakni susu sapi yang sehat, bernutrisi, dan tanpa pengawet maupun zat kimia berbahaya melalui produk olahannya yakni “Y Yoghurt”.

Hasilnya, anak-anak serta guru pembimbing antusias membeli dan mencoba produk susu pasteurisasi “Y Yoghurt” tersebut. 

Kunjungan diakhiri dengan berdoa dan berfoto bersama.


TeFa
TeFa merupkan metode pembelajaran yang dapat berkontribusi meningkatkan kompetensi mahaiswa melalui pengusahaan media pada saat praktik, pengondisian praktik agar tercipta produk yang berkualitas, menerapkan standar sesuai dengan yang ada di dunia industri, dan memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa untuk mempraktikkan keterampilan demi meningkatnya kualitas SDM menuju Revolusi Industry 4.0 di Indonesia.

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yo-Ma) Jurusan Peternakan adalah salah satu perguruan tinggi di bawah Kementerian Pertanian yang mendukung metode pembelajaran tersebut. 

Seluruh aspek TeFa di bidang peternakan dari proses perencanaan, produksi, hingga ke pemasarannya diterapkan dengan sungguh-sungguh oleh tenaga pendidik serta mahasiswanya. 

Tak hanya menerapkan, seluruh civitas akademika juga menyosialisasikan metode dan aspek yang ada di dalamnya kepada masyarakat tak terkecuali anak-anak usia dini. (PolbangtanYoMa/Tantyanuar)


 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024