Boyolali (Antaranews Jateng) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengontrol dan memeriksa kebuntingan sapi milik warga di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo, secara gratis untuk memastikan produksi ternak di wilayah ini tetap stabil.
Peternak mendapatkan pelayanan pemeriksaan kebuntingan dan penanggulangan kemajiran atau gangguan proses reproduksi khusus ternak sapi perahnya oleh petugas inseminator Disnakkan, kata Kepala Seksi Perbibitan Ternak Disnakkan Kabupaten Boyolali, Sugiyarto, di Desa Singosari Mojosongo Boyolali, Selasa.
Sugiyarto mengatakan sebanyak 60 ekor sapi yang diperiksa merupakan hewan ternak yang telah diinseminasi buatan (IB) 2 bulan sebelumnya.
Oleh karena itu, kata Sugiyarto, sapinya mendapat pemeriksaaan kebuntingan, yaitu pendeteksian tingkat keberhasilan inseminasi buatan di Boyolali khususnya untuk sapi perah.
Selain itu, kata Sugiyarto, ternak sapi yang telah tiga kali IB dan belum berhasil bunting, maka akan dilakukan pemeriksaan Asisten Teknik Reproduksi (ATR) oleh petugas secara periodik.
Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk menanggulangi kemajiran, sehingga apabila di dalam organ reproduksi terjadi gangguan bisa segera diketahui dan ditangani.
Kegiatan ATR ini, kata dia, dilakukan secara periodik diseluruh wilayah Kabupaten Boyolali, tidak hanya di daerah sapi perah tetapi juga sapi potong yang kebetulan tahun ini mendapat program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab).
"Semua pelaksanaan baik inseminasi maupun pemeriksanaan kebuntingan dilakukan secara gratis tidak dipungut biaya," katanya.
Dia mengatakan dari melihat perkembangan IB yang telah dilakukan di Boyolali, tingkat keberhasilan mampu mencapai sekitar 78 persen dari 300 ekor sapi yang diberi IB setiap hari.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau para peternak agar lebih memperhatikan sapi miliknya untuk memastikan bahwa hewan ternak tersebut siap untuk diberi IB dengan didukung obat-obat lain yang mampu merangsang reproduksi.
Petugas juga memberikan suntikan B complex untuk menjaga stamina hewan sapi tanpa kecuali baik yang bunting maupun yang tidak bunting. Sapi yang sudah tiga kali dilakukan IB, tetapi belum berhasil. Sapi itu, dalam kondisi yang kurang baik, sehingga harus diberikan hormon untuk merangsang supaya birahi kembali.
"Kami berharap pelayanan pemeriksan gratis untuk ternak sapi ini, dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dalam berbudidaya sapi," katanya.
Peternak mendapatkan pelayanan pemeriksaan kebuntingan dan penanggulangan kemajiran atau gangguan proses reproduksi khusus ternak sapi perahnya oleh petugas inseminator Disnakkan, kata Kepala Seksi Perbibitan Ternak Disnakkan Kabupaten Boyolali, Sugiyarto, di Desa Singosari Mojosongo Boyolali, Selasa.
Sugiyarto mengatakan sebanyak 60 ekor sapi yang diperiksa merupakan hewan ternak yang telah diinseminasi buatan (IB) 2 bulan sebelumnya.
Oleh karena itu, kata Sugiyarto, sapinya mendapat pemeriksaaan kebuntingan, yaitu pendeteksian tingkat keberhasilan inseminasi buatan di Boyolali khususnya untuk sapi perah.
Selain itu, kata Sugiyarto, ternak sapi yang telah tiga kali IB dan belum berhasil bunting, maka akan dilakukan pemeriksaan Asisten Teknik Reproduksi (ATR) oleh petugas secara periodik.
Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk menanggulangi kemajiran, sehingga apabila di dalam organ reproduksi terjadi gangguan bisa segera diketahui dan ditangani.
Kegiatan ATR ini, kata dia, dilakukan secara periodik diseluruh wilayah Kabupaten Boyolali, tidak hanya di daerah sapi perah tetapi juga sapi potong yang kebetulan tahun ini mendapat program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab).
"Semua pelaksanaan baik inseminasi maupun pemeriksanaan kebuntingan dilakukan secara gratis tidak dipungut biaya," katanya.
Dia mengatakan dari melihat perkembangan IB yang telah dilakukan di Boyolali, tingkat keberhasilan mampu mencapai sekitar 78 persen dari 300 ekor sapi yang diberi IB setiap hari.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau para peternak agar lebih memperhatikan sapi miliknya untuk memastikan bahwa hewan ternak tersebut siap untuk diberi IB dengan didukung obat-obat lain yang mampu merangsang reproduksi.
Petugas juga memberikan suntikan B complex untuk menjaga stamina hewan sapi tanpa kecuali baik yang bunting maupun yang tidak bunting. Sapi yang sudah tiga kali dilakukan IB, tetapi belum berhasil. Sapi itu, dalam kondisi yang kurang baik, sehingga harus diberikan hormon untuk merangsang supaya birahi kembali.
"Kami berharap pelayanan pemeriksan gratis untuk ternak sapi ini, dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dalam berbudidaya sapi," katanya.