Solo (Antaranews Jateng) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Provinsi Jawa Tengah menggelar pelatihan boga bagi sejumlah ibu rumah tangga (IRT) di beberapa titik di Kota Solo termasuk Kelurahan Sangkrah.
"Untuk di Kelurahan Sangkrah ini tepatnya ada 25 peserta yang mengikuti," kata Koordinator pelatihan Adetya Tarindra di sela pelatihan di Solo, Selasa.
Ia mengatakan sebagian peserta yang mengikuti pelatihan tersebut di antaranya pelaku UMKM dan sisanya merupakan ibu rumah tangga yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya menjadi usaha.
"Dengan adanya pendampingan langsung kepada masyarakat baik yang belum atau sudah memiliki usaha maka pelaku usaha akan makin banyak," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Chamim Irfani mengatakan kegiatan tersebut menjadi kewajiban pemerintah baik daerah maupun provinsi.
"Khusus di Kota Solo kegiatan ini dilaksanakan di sepuluh titik. Upaya ini dilakukan agar masyarakat di Solo khususnya ibu rumah tangga memiliki kemampuan untuk membuat usaha roti," katanya.
Untuk kegiatan tersebut, dikatakannya, anggaran yang disiapkan untuk seluruh Jawa Tengah sebesar Rp8 miliar.
"Dalam hal ini pemerintah tidak hanya memberikan pelatihan membuat roti tetapi juga bagaimana mengemasnya agar bernilai jual tinggi. Selain itu juga mengenai pemasarannya," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, dikatakannya, jumlah UKM yang ada di Provinsi Jawa Tengah mencapai sekitar 4,8 juta. Ia mengatakan dari total tersebut 98 persen di antaranya atau setara dengan 4,7 juta merupakan skala mikro dan kecil.
"Dengan pelatihan ini diharapkan jumlah pelaku UKM makin banyak," katanya.
"Untuk di Kelurahan Sangkrah ini tepatnya ada 25 peserta yang mengikuti," kata Koordinator pelatihan Adetya Tarindra di sela pelatihan di Solo, Selasa.
Ia mengatakan sebagian peserta yang mengikuti pelatihan tersebut di antaranya pelaku UMKM dan sisanya merupakan ibu rumah tangga yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya menjadi usaha.
"Dengan adanya pendampingan langsung kepada masyarakat baik yang belum atau sudah memiliki usaha maka pelaku usaha akan makin banyak," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Chamim Irfani mengatakan kegiatan tersebut menjadi kewajiban pemerintah baik daerah maupun provinsi.
"Khusus di Kota Solo kegiatan ini dilaksanakan di sepuluh titik. Upaya ini dilakukan agar masyarakat di Solo khususnya ibu rumah tangga memiliki kemampuan untuk membuat usaha roti," katanya.
Untuk kegiatan tersebut, dikatakannya, anggaran yang disiapkan untuk seluruh Jawa Tengah sebesar Rp8 miliar.
"Dalam hal ini pemerintah tidak hanya memberikan pelatihan membuat roti tetapi juga bagaimana mengemasnya agar bernilai jual tinggi. Selain itu juga mengenai pemasarannya," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, dikatakannya, jumlah UKM yang ada di Provinsi Jawa Tengah mencapai sekitar 4,8 juta. Ia mengatakan dari total tersebut 98 persen di antaranya atau setara dengan 4,7 juta merupakan skala mikro dan kecil.
"Dengan pelatihan ini diharapkan jumlah pelaku UKM makin banyak," katanya.