Semarang (Antaranews Jateng) - Galeri Industri Kreatif Semarang hadir sebagai fasilitator untuk UKM yang ada di kota setempat dalam memasarkan produk-produk mereka.
"Galeri Industri Kreatif adalah wadah untuk menjual produk UKM Kota Semarang yang sudah premium, yang sudah go internasional, dan yang sudah pameran keluar negeri. Produk yang dijual di sini merupakan produk dari UKM yang sudah naik kelas dan sudah dikurasi oleh Wakil Wali Kota Semarang," kata Koordinator Tim Galeri Industri Kreatif Dwi Indah Pratiwi saat ditemui di Galeri Industri Kreatif Semarang, Jumat.
Dia mengatakan bahwa produk UKM yang ingin masuk Galeri Industri Kreatif harus memenuhi beberapa syarat, antara lain harus berdomisili di Kota Semarang, memiliki surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) Kota Semarang, dan memiliki tempat usaha.
Jika sudah memenuhi syarat tersebut, lanjutnya, produk UKM akan dibawa ke Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang untuk dikurasi. Produk UKM yang lolos kurasi akan dipajang di Galeri Industri Kreatif yang berlokasi di Kota Lama Semarang.
"UKM pun dapat pinjaman tanpa agunan bernama kredit Wibawa yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, kalau ingin pinjam Rp5 juta per tahun itu bunganya cuma 3 persen per tahun. Kalau mau pinjam lagi bisa dinaikkan jumlahnya jika pinjaman sebelumnya lancar untuk modal usaha," tambahnya.
UKM yang ingin mendaftar pinjaman dapat melalui aplikasi Izin Usaha Mikro Melalui Online (IJus melon). Prosedur peminjaman bisa dilihat di ijusmelon.semarangkota.go.id.
Galeri Industri Kreatif sendiri tidak hanya berada di Kota Lama namun juga berada di Balai Kota, Pasar Bulu, Pasar Srondol, dan Bandara Ahmad Yani. "Kalau ada produk yang tidak lolos kurasi, produknya bisa disimpan di Galeri Balai Kota Semarang atau Pasar Bulu," terangnya.
Galeri yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang ini pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Mereka menyempatkan untuk berkunjung melihat aneka kerajinan hasil produksi lokal.
Galeri Industri Kreatif Semarang yang telah diluncurkan pada Agustus 2017 sudah memasarkan berbagai produk UKM mulai dari kaus, kerajinan, sepatu, tas, batik, dan masih banyak lagi. Ke depannya Galeri Industri Kreatif akan tetap berinovasi dalam memasarkan produk dan menggaet lebih banyak UKM yang lebih inovatif, katanya.
"Galeri Industri Kreatif adalah wadah untuk menjual produk UKM Kota Semarang yang sudah premium, yang sudah go internasional, dan yang sudah pameran keluar negeri. Produk yang dijual di sini merupakan produk dari UKM yang sudah naik kelas dan sudah dikurasi oleh Wakil Wali Kota Semarang," kata Koordinator Tim Galeri Industri Kreatif Dwi Indah Pratiwi saat ditemui di Galeri Industri Kreatif Semarang, Jumat.
Dia mengatakan bahwa produk UKM yang ingin masuk Galeri Industri Kreatif harus memenuhi beberapa syarat, antara lain harus berdomisili di Kota Semarang, memiliki surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) Kota Semarang, dan memiliki tempat usaha.
Jika sudah memenuhi syarat tersebut, lanjutnya, produk UKM akan dibawa ke Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang untuk dikurasi. Produk UKM yang lolos kurasi akan dipajang di Galeri Industri Kreatif yang berlokasi di Kota Lama Semarang.
"UKM pun dapat pinjaman tanpa agunan bernama kredit Wibawa yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, kalau ingin pinjam Rp5 juta per tahun itu bunganya cuma 3 persen per tahun. Kalau mau pinjam lagi bisa dinaikkan jumlahnya jika pinjaman sebelumnya lancar untuk modal usaha," tambahnya.
UKM yang ingin mendaftar pinjaman dapat melalui aplikasi Izin Usaha Mikro Melalui Online (IJus melon). Prosedur peminjaman bisa dilihat di ijusmelon.semarangkota.go.id.
Galeri Industri Kreatif sendiri tidak hanya berada di Kota Lama namun juga berada di Balai Kota, Pasar Bulu, Pasar Srondol, dan Bandara Ahmad Yani. "Kalau ada produk yang tidak lolos kurasi, produknya bisa disimpan di Galeri Balai Kota Semarang atau Pasar Bulu," terangnya.
Galeri yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang ini pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Mereka menyempatkan untuk berkunjung melihat aneka kerajinan hasil produksi lokal.
Galeri Industri Kreatif Semarang yang telah diluncurkan pada Agustus 2017 sudah memasarkan berbagai produk UKM mulai dari kaus, kerajinan, sepatu, tas, batik, dan masih banyak lagi. Ke depannya Galeri Industri Kreatif akan tetap berinovasi dalam memasarkan produk dan menggaet lebih banyak UKM yang lebih inovatif, katanya.