Boyolali (Antaranews Jateng) - PT Pertamina (Persero) mendorong sebanyak 60 peternak ayam di Kabupaten Boyolali yang sebelumnya menggunakan elpiji subsidi 3 kilogram beralih ke non-subsidi.

Penggunaan gas elpiji subsidi para peternak ayam di Boyolali yang dimanfaatkan sebagai energi penghangat ternak ayam mencapai 96.000 tabung per tahun," kata Unit Manager Comm dan CSR MOR IV PT Pertamina, Andar Titi Lestari, di sela deklarasi kerja sama pemasangan instalasi dengan 60 peternak ayam broiler Boyolali, di Boyolali, Kamis.

"Upaya penyaluran elpiji subsidi 3 kg dapat dibenahi, dan harapannya distribusi lebih tepat sasaran, karena peruntukannya sebenarnya untuk rakyat miskin," kata Andar Titi Lestari.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan insentif berupa instalasi pemasangan penghangat kepada 60 peternak ayam di Boyolali agar mereka beralih menggunakan elpiji non-subsidi baik ukuran tabung 5,5 kg maupun 12,5 kg.

"Pertamina melalui Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan elpiji non-subsidi kepada peternak ayam sebagai salah satu langkah mengedukasi para usaha mikro kecil (UMK) di Boyolali, tentang keuntungan didapat saat menggunakan elpiji non-subsidi," kata Andar Titi Lestari.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau dan mengajak kepada mansyarakat, peternak, dan pengusahan UMK untuk bisa lebih bangga menggunakan barang yang tidak disubsidi, agar penyebaran elpiji bersubsidi dalam lebih tepat sasaran.

Dia mengatakan secara aspek hukum, konsumsi elpiji subsidi di kalangan peternak ayam ataupun kalangan usaha menengah ke bawah memang tidak secara tegas dinyatakan sebagai pelanggaran hukum. Namun, hal itu, perlu diluruskan dengan peningkatan kesadaran pengguna, sebab sejatinya elpiji subsidi diperuntukkan untuk konsumsi rumah tangga warga miskin.?

"Kami sosialisasi terus dilakukan agar kesadaran peternak meningkat dalam konsumsi elpiji bersubsidi. Program di Boyolali ini menjadi pilot project yang nanti diterapkan di wilayah lain agar distribusi elpiji 3 kg sesuai peruntukannya," katanya.

Manager Domestic Gas Pertamina MOR IV Jateng DIY Ringgas Hutagaol mengatakan pihaknya berharap adanya deklarasi para peternak tersebut dapat memperkuat ketahanan stok elpiji di Kabupaten Boyolali.

"Kami bersinergi agar peruntukan barang bersubsidi dapat tepat sasaran, dan prasarana pelaku usaha untuk bangga menggunakan non-subsidi dapat meningkat," kata Ringgas.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali Juwaris mengatakan dari sekitar 600-an kandang peternakan ayam di Boyolali, untuk mekanisme penghangat ayam, sebagian besar masih menggunakan gas elpiji subsidi. Hal ini, perlu diluruskan kembali sesuai aturan pemerintah elpiji subsidi tidak diperuntukkan untuk kalangan pengusaha.?

Menurut Juwaris sebelum ada bantuan instalasi, satu peternak ayam dapat menggunakan elpiji subsidi hingga sekitar 85 tabung per 35 hati kerja, karena elpiji menjadi sumber energi bagi alat penghangat tubuh ayam.

"Jika 60 peternak menggunakan 5.000 tabung elpiji bersubsidi per bulan, dan kini mereka beralih dengan elpiji non-subsidi, sehingga ada 96.000 tabung elpiji bersubsidi per tahun dari kuota Boyolali dapat dihemat," kata Juwaris yang mewakili Bupati Boyolali Seno Samodro. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024