Tegal (Antaranews Jateng) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengizinkan nelayan Kota Tegal menggunakan kapal cantrang sambil menunggu formulasi aturan yang akan dipergunakan agar operasionalnya tidak sampai merusak ekosistem laut.
     
"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan di laut supaya tidak melakukan penangkapan dan berikutnya untuk perizinan sedang dalam proses," katanya saat meninjau kapal cantrang di Pelabuhan Perikanan Tegalsari Kota Tegal, Sabtu.
     
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan datang ke Tegal menggunakan helikopter didampingi Eko Wiratmoko, Seto, Atmadji, Ruhut Sitompul, Ubaidillah, dan Marbintang Panjaitan (ADC Menko Maritim) disambut oleh Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil IX Jateng Agung Widiyantoro, dan Ketua Jaringan Nelayan Matahari Kota Tegal Eko Susanto.
     
Selanjutnya Menko Maritim bersama rombongan menuju pengolahan ikan filet dan menyempatkan diri berdialog dengan para pekerja filet ikan, tokoh nelayan, serta pengurus DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal..
     
Ia mengatakan soal perizinan untuk kapal sudah diproses dan para nelayan harus patuh dengan aturan pemerintah supaya ikan tidak punah.
     
"18 Februari 2019 akan dilakukan rapat dan akan melibatkan nelayan supaya ada masukan dari bawah. Nelayan harus tetap melaut, tetapi harus disiplin dan mengikuti aturan, serta menjaga ekosistem," katanya.
     
Tokoh nelayan Tambari Gustam berharap kehadiran Menko Maritim tidak menimbulkan kegalauan nelayan.
   
 "Nelayan berharap nelayan tidak galau lagi dengan kehadiran Menko Maritim karena mereka menginginkan pemerintah melindungi harkat hidup nelayan," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024