Jepara (Antaranews Jateng) - Sebanyak 1.000 keluarga tidak mampu di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dan sekitarnya mendapatkan bantuan penyambungan listrik gratis dari PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Jepara melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Program penyambungan listrik gratis untuk 1.000 warga miskin ditandai dengan menyalakan listrik salah satu rumah warga di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara yang menerima bantuan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan disaksikan Executive Vice President Regional Jawa Bagian Tengah PLN Purnomo Jaya, Kamis (7/2).

"Kami berterima kasih kepada PLN karena bersedia membantu penyambungan listrik untuk warga tidak mampu secara gratis," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ditemui usai mengunjungi rumah salah satu warga penerima bantuan sambungan listrik gratis di Desa Bondo, Bangsri, Kabupaten Jepara, Kamis.

Dengan adanya program penyambungan gratis untuk 1.000 rumah, kata dia, tingkat elektrifikasi di Jateng tentunya akan semakin baik.

Terkait rumah warga yang tidak layak huni, katanya, akan dibantu oleh Pemerintah Desa Bondo melalui dana desa.

Menurut dia untuk menurunkan angka kemiskinan memang harus dilakukan secara bergotong-royong sehingga tingkat kesejahteraan warga semakin membaik.

"Ketika semua pemangku kepentingan terlibat bersama-sama mengurangi angka kemiskinan, tentunya semakin cepat untuk menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.

Nantinya, kata dia, perusahaan swasta juga akan didorong untuk melakukan kegiatan yang sama.

Executive Vice President Regional Jawa Bagian Tengah PLN Purnomo Jaya mengungkapkan bahwa program CSR PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B ini, penyambungannya dimulai sejak bulan November 2018 hingga kuartal I tahun 2019 dengan daya 900 VA. 

Dengan kegiatan ini, maka Tanjung Jati B menjadi pembangkit pertama yang menginisiasi dan memberikan bantuan penyambungan listrik gratis di sekitar lokasinya.

"Sasarannya merupakan masyarakat tidak mampu di 20 desa di Kabupaten Jepara," ujarnya. 

Hingga saat ini telah tersambung 528 rumah tangga miskin di 10 desa yang tersebar di Desa Tubanan, Kaliaman, dan Kancilan (Kecamatan Kembang), Desa Bondo, Wedelan, Banjaragung, Srikandang (Kecamatan Bangsri), Desa Tanjung (Kecamatan Pakis Aji), dan Desa Blingoh (Kecamatan Donorojo). 

Sedangkan 10 desa yang akan disambung, yakni Desa Jinggotan (Kecamatan Kembang), Desa Somosari dan Batealit (Kecamatan Batealit), Desa Pancur, Bungu, Bandung dan Pule (Kecamatan Mayong) serta Desa Bategede (Kecamatan Nalumsari), Desa Menawan (Kecamatan Gebog), dan Desa Banyuputih (Kecamatan Kalinyamatan).

Data penerima sambungan baru diperoleh dari Basik Data Terpadu (BDT) Kementerian ESDM tahun 2016 dengan dilakukan survei ulang oleh PLN dan Pemkab Jepara ke rumah warga sehingga bisa dipastikan bantuan ini tepat sasaran. 

Dengan kegiatan pemasangan listrik gratis tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menambah rasio elektrifikasi khususnya di Jawa Tengah. 

Selain penyambungan listrik gratis, PLN juga telah membagikan 3.000 paket nutrisi untuk anak-anak sekolah di ring I PLTU Tanjung Jati B sebagai bentuk kepedulian kepada generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin empat bulan sekali.

Kasnoto warga Desa Bondo yang menerima bantuan mengaku bersyukur karena selama ini hanya menyalur dari tetangga.

"Setiap bulannya terkadang membayar Rp10.000 hingga Rp15.000 per bulannya," ujarnya.

   

Dengan tersedianya listrik, dia berharap, anaknya yang masih sekolah bisa belajar lebih tekun karena lampu penerangannya bisa ditambah sehingga lebih terang.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024