Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun sekolah dasar (SD) di Sesait Kayangan, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat, pascaterjadi bencana alam gempa bumi di wilayah setempat.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Semarang, Kamis, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dana pembangunan gedung sekolah yang tahan gempa itu berasal dari iuran seluruh SMA dan SMK di Jateng.

“Ini adalah bentuk persaudaraan antara Jateng dan NTB. Sekolah yang dibangun merupakan bentuk tanda cinta masyarakat Jateng kepada masyarakat NTB," kata Ganjar saat menemui Gubernur NTB Zulkieflimansyah di kantor gubernur setempat.

Selain membangun SD, Pemprov Jateng juga membantu membangun masjid dan saluran air di lokasi terdampak gempa bumi di NTB.

Menurut Ganjar, pembangunan sekolah dan masjid tersebut juga melibatkan sejumlah insinyur dari Keluarga Besar Universitas Gajahmada (Kagama), bahkan desain sekolah dan masjid tersebut dirancang sebagai bangunan yang tahan gempa.

"Semoga bantuan yang kecil ini bisa bermanfaat sekaligus mempererat persaudaraan," ujar Ganjar.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jateng atas bantuan serta perhatian terhadap warga terdampak gempa di NTB.

"Solidaritas seperti ini yang patut kita contoh dan kita jaga. Contoh baik ini akan menentukan banyak hal di masyarakat," katanya.

Dalam kunjungan ke NTB, Gubernur Ganjar yang ditemani istri, Siti Atiqoh sempat bertukar cenderamata dengan Gubernur Zulkielimansyah beserta istrinya,

Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng yang baru beberapa hari lalu pensiun, Gatot Bambang Hastowo, dan Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Sulistyo.

"Jumlah bantuan yang terkumpul sebanyak Rp 5,1 miliar. Itu berasal dari siswa-siswi, karyawan, dan guru seluruh SMK/SMA se-Jateng dengan iurannya mulai Rp1.000, ada yang Rp5.000 dan beragam, yang jelas sukarela dan tidak mengikat," ujar Gatot.

Menurut Gatot, pengumpulan iuran dan penyerahan bantuan kepada masyarakat NTB ini sebagai bagian dari proses pendidikan.

"Ada tujuan untuk pembentukan karakter terhadap anak, kami sedang menanamkan nilai peduli terhadap sesama. Ternyata gotong royong seperti ini akan terasa ringan," katanya.

Selain SD Sesait, dana yang terkumpul itu digunakan untukmembangun gedung SD Sirenja di Palu, Sulawesi Tengah. (LHP)

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024