Pati (Antaranews Jateng) - Sebanyak 258 penyandang disabilitas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah daerah setempat untuk pengembangan usaha agar lebih maju, kata Bupati Pati Haryanto.
    
"Setidaknya, penyandang disabilitas tersebut nantinya bisa mandiri dan memiliki penghasilan yang bisa diandalkan seperti layaknya masyarakat normal," kata Bupati Pati Haryanto pada acara penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) Difabel dan Santunan Kematian di Ruang Penjawi Setda Pati, di Pati, Rabu.

Ia mengatakan bantuan permodalan yang diberikan saat ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya juga diserahkan untuk tahap pertama.

Prioritasnya, kata dia, untuk penyandang disabilitas yang memiliki usaha.

Penerima bantuan permodalan saat ini, ada yang memiliki usaha jasa pijat, servis elektronik, servis komputer, ternak dan lainnya.
  
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati, Subawi dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa bantuan permodalan dalam bentuk Bansos untuk pencairan tahap pertama diberikan kepada 115 penyandang disabilitas sedangkan tahap kedua diberikan kepada 143 penyandang disabilitas.
    
Jumlah bantuan yang diberikan pada tahap kedua untuk masing-masing penerima manfaat sebesar Rp3 juta dengan total bantuan sebesar Rp429 juta.

Sementara jumlah total penerima bantuan selama 2018 sebanyak 258 orang, dengan nilai bantuan masing-masing penerima sebesar Rp3 juta.

"Total anggaran untuk membantu penyandang disabilitas di Kabupaten Pati selama 2018 sebesar Rp774 juta," ujarnya.

Ia menambahkan proses pencairan dana menggunakan sistem virtual account atas nama pemerima yang dibuat oleh Dinsos Pati, sedangkan pencairannya bisa dilakukan di seluruh kantor kas maupun pembantu Bank Jateng Cabang Pati.

Selain dilakukan penyerahan bantuan permodalan untuk penyandang disabilitas, pada kesempatan tersebut juga diserahkan santunan kematian tahap keempat.

Untuk santunan kematian tahap keempat diberikan kepada 188 ahli waris.

Adapun jumlah total penerima santunan kematian pada tahun 2018 sebanyak 820 orang dengan total bantuan Rp820 juta.

Sementara anggaran yang disediakan selama 2018 sebesar Rp1 miliar sehingga masih ada sisa anggaran 18 persen yang belum terserap. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024