Solo (Antaranews Jateng) - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, berharap sekolah khusus olahraga (SKO) Disabilitas menjadi kawah candradimuka untuk melahirkan atlet-atlet disabilitas Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara.
Menpora usai peluncuran SKO Disabilitas, di Solo, Kamis, mengatakan SKO Disabilitas menjadi sejarah karena ini kali yang di Solo ini pertama di Indonesia. Mereka secara pendidikan diperhatikan, perkembangan olahraga para siswa juga akan di-support karena mereka akan mewakili Indonesia di kancah internasional.
"Kami berharap hal ini juga diikuti oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota, agar anak-anak yang memiliki keterbatasan, mendapatkan fasilitas, perhatian, dan hak yang sama untuk peraih pendidikan dan cita-citanya," kata Menpora.
Menurut Menpora, para siswa SKO tersebut pasti suatu saat akan mampu mengharumkan nama keluarga, bangsa, dan negara.
Menpora mengatakan SKO Disabilitas di Solo ini merupakan sekolah rintisan sehingga para siswa masih menempati wisma. Sekolahnya pun masih berpencar di beberapa lembaga pendidikan.
Menpora usai peluncuran SKO Disabilitas, di Solo, Kamis, mengatakan SKO Disabilitas menjadi sejarah karena ini kali yang di Solo ini pertama di Indonesia. Mereka secara pendidikan diperhatikan, perkembangan olahraga para siswa juga akan di-support karena mereka akan mewakili Indonesia di kancah internasional.
"Kami berharap hal ini juga diikuti oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota, agar anak-anak yang memiliki keterbatasan, mendapatkan fasilitas, perhatian, dan hak yang sama untuk peraih pendidikan dan cita-citanya," kata Menpora.
Menurut Menpora, para siswa SKO tersebut pasti suatu saat akan mampu mengharumkan nama keluarga, bangsa, dan negara.
Menpora mengatakan SKO Disabilitas di Solo ini merupakan sekolah rintisan sehingga para siswa masih menempati wisma. Sekolahnya pun masih berpencar di beberapa lembaga pendidikan.