Semarang (Antaranews  Jateng) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di jalur-jalur destinasi wisata.
     
"Ini tadi dievaluasi. Bagaimana kesiapan semua unit-unit ritel Pertamina dari Sumatera Utara, Aceh, sekitar Kepulauan Riau sampai Papua," katanya di Semarang, Rabu malam.
     
Peningkatan kebutuhan BBM, kata dia, biasanya terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, terutama di jalur-jalur menuju destinasi wisata.
     
Hal itu diungkapkannya di sela meninjau Terminal BBM Semarang Group PT Pertamina, didampingi Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid dan Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon.
     
Jonan mengakui kesiapan stok BBM disesuaikan dengan daerahnya, seperti daerah-daerah tertentu yang lebih difokuskan karena secara tradisi diperkirakan banyak dikunjungi.
     
"Kemudian, tambahan di daerah wisata baru. Jadi, bukan (destinasi wisata, red.) yang sudah lama sekali. Tetapi, misalnya, Danau Toba, Labuan Bajo, dan sebagainya," katanya.
     
Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid menjelaskan telah menyiapkan beberapa fasilitas alternatif pengisian BBM yang mudah diakses masyarakat selama mudik dan berwisata.
     
Untuk menjamin kebutuhan BBM bagi masyarakat, kata dia, telah disiapkan 12 titik kios pertamax di ruas tol yang dilengkapi "mobile dispenser" dan BBM kemasan.
     
"Kami telah siapkan. Fasilitas ini akan disebar di beberapa jalur mudik reguler, ruas tol, serta jalur-jalur wisata yang rawan dengan kepadatan," katanya.
     
Ia mencontohkan di wilayah Jawa Tengah yang telah disiapkan 32 kantong stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan 23 stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) di kantong jalur reguler atau non-tol dan jalur wisata.
     
"'Mobile storage' atau SPBU kantong ini disiapkan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju titik lokasi SPBU untuk memenuhi kebutuhan suplai," kata Mas'ud.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024