Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menggelar kursus kepemiluan sebagai upaya sosialisasi dan pendidikan pemilih menjelang Pemilu 2019, kata anggota KPU Kabupaten Banjarnegara Divisi Sosialisasi M. Syarif S.W.
"Kegiatan yang juga dalam rangka kaderisasi atau regenerasi penyelenggara pemilu ini diikuti pemilih pemula, pemilih muda, serta aktivis dari berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, dan masyarakat umum," katanya di Banjarnegara, Minggu.
Ia mengatakan kursus kepemiluan tersebut digelar untuk lima angkatan masing-masing terdiri atas 20 peserta dan peminat paling banyak merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
Selain itu, kata dia, perwakilan dari sekolah menengah atas dan sederajat maupun dari berbagai organisasi pemuda juga cukup banyak yang mengikuti kursus kepemiluan.
Sementara untuk peserta dari kalangan masyarakat umum, lanjut dia, berasal dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara.
"Informasi mengenai kursus kepemiluan ini memang kami sampaikan kepada PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) sehingga dapat dikatakan seluruh perwakilan kecamatan ada,'' katanya.
Lebih lanjut, Syarif mengatakan materi yang diberikan dalam kursus kepemiluan di antaranya tentang sejarah pemilu, penyelenggara pemilu, pelaksanaan Pemilu 2019, peserta pemilu, pengawasan pemilu, dan sebagainya.
Dengan demikian, kata dia, peserta kursus kepemiluan dapat menyebarluaskan informasi kepemiluan serta arti penting pemilu kepada anggota komunitas, organisasinya, teman sekolah atau kuliah, dan masyarakat yang lebih luas lagi.
"Pengetahuan yang diperoleh dari kursus kepemiluan tersebut juga dapat menjadi bekal bila mereka berniat untuk menjadi penyelenggara pemilu dari
tingkat TPS sebagai KPPS dan seterusnya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan kaderisasi atau regenerasi jajaran penyelengara pemilu," tegasnya.
Salah seorang peserta kursus kepemiluan, Catur mengaku beruntung bisa mengikuti yang digelar KPU Kabupaten Banjarnegara tersebut.
"Kegiatan ini memberikan banyak informasi terkait dengan pemilu secara umum dan khususnya Pemilu 2019," katanya.
"Kegiatan yang juga dalam rangka kaderisasi atau regenerasi penyelenggara pemilu ini diikuti pemilih pemula, pemilih muda, serta aktivis dari berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, dan masyarakat umum," katanya di Banjarnegara, Minggu.
Ia mengatakan kursus kepemiluan tersebut digelar untuk lima angkatan masing-masing terdiri atas 20 peserta dan peminat paling banyak merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
Selain itu, kata dia, perwakilan dari sekolah menengah atas dan sederajat maupun dari berbagai organisasi pemuda juga cukup banyak yang mengikuti kursus kepemiluan.
Sementara untuk peserta dari kalangan masyarakat umum, lanjut dia, berasal dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara.
"Informasi mengenai kursus kepemiluan ini memang kami sampaikan kepada PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) sehingga dapat dikatakan seluruh perwakilan kecamatan ada,'' katanya.
Lebih lanjut, Syarif mengatakan materi yang diberikan dalam kursus kepemiluan di antaranya tentang sejarah pemilu, penyelenggara pemilu, pelaksanaan Pemilu 2019, peserta pemilu, pengawasan pemilu, dan sebagainya.
Dengan demikian, kata dia, peserta kursus kepemiluan dapat menyebarluaskan informasi kepemiluan serta arti penting pemilu kepada anggota komunitas, organisasinya, teman sekolah atau kuliah, dan masyarakat yang lebih luas lagi.
"Pengetahuan yang diperoleh dari kursus kepemiluan tersebut juga dapat menjadi bekal bila mereka berniat untuk menjadi penyelenggara pemilu dari
tingkat TPS sebagai KPPS dan seterusnya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan kaderisasi atau regenerasi jajaran penyelengara pemilu," tegasnya.
Salah seorang peserta kursus kepemiluan, Catur mengaku beruntung bisa mengikuti yang digelar KPU Kabupaten Banjarnegara tersebut.
"Kegiatan ini memberikan banyak informasi terkait dengan pemilu secara umum dan khususnya Pemilu 2019," katanya.