Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Boyolali terus memberikan dukungan kepada warga difabel untuk meningkatkan harkat, martabat, hak, dan kesejahteraannya.
     
"Kami selalu memberikan dukungan warga disabilitas di Boyolali baik moril maupun materiil untuk meningkatkan kesejahteraannya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali, Mundakir, di sela peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2018 dengan tema "Indonesia Inklusi Ramah Difabel" di Pendopo Kantor Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Kamis.     
     
Sesuai dengan pendataan Dinsos Kabupaten Boyolali, hingga tahun ini terdapat 4.652 penyandang difabilitas, baik fisik maupun intelektual.
     
"Warga disabilitas dengan segala keterbatasan, kami rangkul. Mereka diajak untuk bersama-sama memajukan Boyolali lewat keterampilan yang didapatkan," kata diar. 
     
Berbagai kegiatan dilakukan Dinsos untuk lebih mengasah keterampilan mereka, seperti bidang elektro pada  2018 yang diikuti 12 orang difabel, pemberian bantuan kepada 70 orang dengan kecacatan berat (ODKB), bantuan ekonomi produktif kepada 50 orang, program pelatihan bagi 50 anak yang terkonsentrasi di Kecamatan Kemusu dan Andongi. 
     
Pihaknya juga memberikan bantuan modal usaha dengan total Rp132 juta dan program dari tingkat nasional Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK) kepada 40 warga difabel, serta 37 alat bantu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

 Anggota Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) Surakarta, Nuryadin, mengapresiasi semua kegiatan dari Pemkab Boyolali dalam memberikan pelayanan dan komitmen kepada penyandang difabilitas.
     
"Hal ini dapat dilihat dalam proses pembangunan melalui desa, kecamatan, hingga kabupaten, warga difabilitas sudah terlibat dan menjadi bagian penting dalam proses pembangunan di Boyolali," katanya.
     
Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengatakan pentingnya ketulusan dan keikhlasan dalam penanganan kepada warga difabel agar tidak ada perbedaan apapun dalam masyarakat Boyolali.
     
"Kami memberikan hak yang sama untuk menghadirkan keseimbangan. Hilangkan minder di hati dan tetaplah dalam satu keyakinan semangat membangun Kabupaten Boyolali," kata dia.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024