Semarang (Antaranews Jateng) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menyebutkan perpipaannya yang bocor di jalur rel mengakibatkan pelayanan air bersih terganggu.
     
"Upaya perbaikan sudah kami lakukan terkait kebocoran ini. Tetapi, kan tidak mudah karena di bawah jalur 'double track' kereta api (KA)," kata Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Kota Semarang M Farchan di Semarang, Kamis.
     
Akibat kebocoran pipa berdiameter 300 milimeter yang terjadi sejak Minggu (25/11), pasokan air kepada sekitar 12 ribu pelanggan PDAM Kota semarang terganggu, khususnya di kawasan timur.
     
Para pelanggan PDAM di daerah Tlogosari, Syuhada, Malangsari, Dempel, Bangetayu, Muktiharjo, Medoho, hingga Kaligawe, dan sekitarnya terdampak dengan bocornya perpipaan tersebut.
     
Farchan mengaku masih menunggu izin dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemilik autoritas di infrastruktur tersebut agar bisa segera melakukan perbaikan perpipaan yang bocor.
     
Sebagai langkah sementara, PDAM Kota Semarang mengirimkan beberapa truk tangki air kepada beberapa wilayah yang terdampak tidak teralirinya air bersih akibat kebocoran pipa.
     
Selain itu, PDAM berupaya mengaliri wilayah terdampak dengan menyuplai air bersih dari Reservoir Kedungmundu di jalur lama menggunakan pipa distribusi berdiameter 200 mm meski belum maksimal.
     
"Kami coba suplai air dari Karangingas. Air disuplai dari Reservoir Kedungmundu jalur lama. Namun, memang belum mampu mengaliri wilayah-wilayah tersebut dengan maksimal," katanya.
     
Ia menambahkan sampai saat ini masih terus berkomunikasi dengan PT KAI untuk perbaikan pipa di bawah jalur "double track" KA tersebut, sebab bisa mengganggu aliran air dalam waktu yang lama.
     
"Ini menyangkut ribuan warga Kota Semarang. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih karena pipa di bawah rel bocor. Kalau tidak segera ditangani, kami khawatir juga mengganggu struktur rel," kata Farchan.
     
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang Suprapto mengaku izin pekerjaan perbaikan pipa air bersih di jalur rel itu masih dalam proses dan pembahasan secara teknis.
   
 "Harapan kami, saat perbaikan pipa dilakukan tidak mengganggu perjalanan KA dan struktur badan rel. Kami harus pertimbangkan beberapa hal teknis agar perjalanan KA tidak terganggu," katanya. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024