Batang (Antaranews Jateng) - Produksi beras di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada 2018 mengalami surplus 40 ribu ton sehingga mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang Migayani Thamrin di Batang, Senin, mengatakan bahwa produksi beras di daerah ini mampu mencapai 220 ribu ton setiap tahunnya sehingga ketersediaan bahan makanan pokok ini relatif cukup aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Saya jamin stok beras masih relatif cukup aman karena kita mengalami surplus 40 ribu ton," katanya. 

Menurut dia, saat ini ketahanan pangan masih difokuskan pada penguatan kedaulatan pangan dengan diwujudkan melaksanakan program swasembada pangan yang berkelanjutan.

 "Kami akan tingkatkan terus dan mengamankan swasembada beras bisa terus berlanjut atau setidaknya mengalami surplus dan stabil setiap tahunnya," katanya.

Ia mengatakan dengan memiliki luas lahan pertanian sekitar 21 ribu hektare maka pemkab berupaya terus meningkatkan kualitas hasil panen padi.

"Kualitas hasil panen akan menjadi prioritas dan ditingkatkan meski saat ini (kualitasnya) sudah cukup bagus," katanya.

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan dengan mengalami surplus beras maka masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena hasil panen mengalami surplus. Tentunya, kami berharap kondisi surplus beras selalu stabil untuk ke depan," katanya.

Petani Husen mengatakan hasil panen setelah musim kemarau cukup bagus  yaitu satu ton gabah dengan luas lahan setengah hektare.

"Alhamdulillah, karena musim mendukung sehingga hasil panen bagus. Biasanya dalam satu tahun bisa menghasilkan dua kali panen bagus karena didukung sistem irigasi yang baik," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024