Batang (Antaranews Jateng) - Sejumlah Pemuda Kreatif Simbang yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Sejahtera Jaya Kabupaten Batang, Jawa Tengah, "menyulap" limbah drum menjadi berbagai furniture yang menarik, multifungsi, dan layak jual.
Ketua KUB Sejahtera Jaya Bachtiar di Batang, Rabu, mengatakan bahwa usaha kreatif dan inovatif para pemuda Desa Simbang, Kecamatan Tulis ini didasari mereka mahir mengelas besi dan memiliki usaha pengelasan sendiri.
"Berawal dari situ, para pemuda melihat banyak potensi limbah drum dijadikan furniture yang menarik dan multiguna, serta bernilai tinggi. Mereka berkreasi dengan limbah drum membuat meja dan kursi, lemari, dan furniture lainnya yang menarik," katanya.
Menurut dia, para pemuda mendapatkan limbah drum yang dapat bermanfaat, unik, dan bernilai jual tinggi ini berasal dari di daerah sekitarnya dan pengepul.
Limbah drum sangat mudah didapat di daerah kami. Setiap satu minggu sekali pasti diluangkan waktu khusus untuk berkreasi dan hasil pertama yaitu meja dan kursi dari drum yang ternyata cukup menarik," katanya.
Para pemuda Desa Simbang, kata dia, berinovasi dari sekadar mencoba hingga benar-benar dipelajari secara otodidak dari video tutorial yang menghasilkan inovasi-inovasi furniture menarik dan multifungsi.
"Untuk desain khusus namanya Panji. Dia (Panji) biasanya berkreasi mendesain sendiri yang kemudian diaplikasikan pada bahan limbah drum menjadi meja atau kursi, bahkan tempat penyimpanan barang yang dibuat multifungsi," katanya.
Ia mengatakan barang furniture menarik dan multifungsi tersebut dijual dengan harga sekitar Rp500 ribu hingga Rp3 juta per set. Produk kreatif ini selain dijual di daerah sendiri juga ke luar kota," katanya.
Camat Tulis Wawan Nurdiansyah mengatakan produk kreatif asal pemuda Desa Simbang ini pernah dipamerkan pada "Batang Ekxpo 2018 karena memiliki daya tarik dan multifungsi bagi masyarakat.
"Saya mengamati di Desa Simbang, ada kelompok pemuda yang kreatif yang semula mereka bekerja sebagai tukang las kemudian berkreasi membuat produk limbah drum yang memilik multifungsi dan furniture yang menarik," katanya.
Ketua KUB Sejahtera Jaya Bachtiar di Batang, Rabu, mengatakan bahwa usaha kreatif dan inovatif para pemuda Desa Simbang, Kecamatan Tulis ini didasari mereka mahir mengelas besi dan memiliki usaha pengelasan sendiri.
"Berawal dari situ, para pemuda melihat banyak potensi limbah drum dijadikan furniture yang menarik dan multiguna, serta bernilai tinggi. Mereka berkreasi dengan limbah drum membuat meja dan kursi, lemari, dan furniture lainnya yang menarik," katanya.
Menurut dia, para pemuda mendapatkan limbah drum yang dapat bermanfaat, unik, dan bernilai jual tinggi ini berasal dari di daerah sekitarnya dan pengepul.
Limbah drum sangat mudah didapat di daerah kami. Setiap satu minggu sekali pasti diluangkan waktu khusus untuk berkreasi dan hasil pertama yaitu meja dan kursi dari drum yang ternyata cukup menarik," katanya.
Para pemuda Desa Simbang, kata dia, berinovasi dari sekadar mencoba hingga benar-benar dipelajari secara otodidak dari video tutorial yang menghasilkan inovasi-inovasi furniture menarik dan multifungsi.
"Untuk desain khusus namanya Panji. Dia (Panji) biasanya berkreasi mendesain sendiri yang kemudian diaplikasikan pada bahan limbah drum menjadi meja atau kursi, bahkan tempat penyimpanan barang yang dibuat multifungsi," katanya.
Ia mengatakan barang furniture menarik dan multifungsi tersebut dijual dengan harga sekitar Rp500 ribu hingga Rp3 juta per set. Produk kreatif ini selain dijual di daerah sendiri juga ke luar kota," katanya.
Camat Tulis Wawan Nurdiansyah mengatakan produk kreatif asal pemuda Desa Simbang ini pernah dipamerkan pada "Batang Ekxpo 2018 karena memiliki daya tarik dan multifungsi bagi masyarakat.
"Saya mengamati di Desa Simbang, ada kelompok pemuda yang kreatif yang semula mereka bekerja sebagai tukang las kemudian berkreasi membuat produk limbah drum yang memilik multifungsi dan furniture yang menarik," katanya.