Semarang (Antaranews Jateng) - Kementerian Pemuda dan Olahraga menyalurkan hibah modal bagi wirausahawan muda pemula yang ditargetkan sebanyak 1.000 orang setiap tahun.

"Kami memiliki program hibah modal bagi wirausaha pemula. Besarannya Rp15-20 juta/orang," kata Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora Imam Gunawan di Semarang, Kamis.

Hal tersebut diungkapkannya usai seminar kewirausahaan yang digelar Klinik Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (KKIB) Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Kemenpora.

 Imam mengakui target tersebut kerap tidak terpenuhi setiap tahunnya karena tidak banyak yang memenuhi persyaratan setelah dilakukan verifikasi oleh tim dari Kemenpora.

Dijelaskannya, program tersebut memiliki afirmasi terhadap target dari kalangan wirausahawan pemula dengan permodalan minim yang dijalani minimal tiga bulan di bidang apapun.

"Program ini memiliki pemihakan target dari grup rendah. Artinya begini, kalau usaha di bidang IT tentu modal itu terlalu kecil, tetapi untuk sektor lain mungkin besar," katanya.

Meski demikian, kata dia, Kemenpora tidak membatasi dari sektor usaha selama konsep dan usahanya jelas, termasuk jika memang dari KKIB Undip memiliki calon yang ingin diusulkan.

"Usaha apapun boleh, asal pemula. Jual pulsa pun boleh, asalkan ada nilai kreatifnya. 'Angon' bebek pun boleh, 'angon' kambing juga ada. Mulai perdagangan hingga jasa," katanya.

 Selain bantuan hibah permodalan, Imam mengatakan Kemenpora juga memiliki program-program pengembangan lainnya bagi wirausahawan muda agar semakin maju dan mandiri.

"Target kami 20 ribu wirausahawan muda yang tercakup program kami selama lima tahun. Sampai sekarang sudah ada 3.800-an wirausaha, termasuk penerima hibah modal," katanya.

 Ketua KKIB Undip Idris mengatakan sekarang ini perguruan tinggi tersebut semakin "concern" menggerakkan bibit-bibit wirausaha dengan menjadikannya sebagai lembaga tersendiri.
 
"Dulu, masih tergabung di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), namun sekarang berdiri sendiri. Kami berikan pondasi di dalam pengembangan wirausaha, antara lain melalui riset," katanya.
 
Tak jarang, kata dia, ide wirausaha dihasilkan dari riset, skripsi, dan penelitian yang sebelumnya hanya sebatas dokumen, tetapi bisa dikembangkan secara baik dan memang layak.
 
"Kami akan siapkan hasil penelitian, baik dari mahasiswa atau dosen yang memang layak didanai sehingga tidak hanya berhenti sebagai dokumen yang terpublikasi," katanya. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024