Solo (Antaranews Jateng) - Pelaksanaan Micemart 2018 mengeksplorasi kekayaan Kota Surakarta yang kental akan budaya, salah satunya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (KKSH), kata Ketua Panitia Micemart 2018 Daryono.
     
"Oleh karena itu, pada tahap 'b to b' (dari bisnis ke bisnis, red.) ini kami mengajak peserta ke keraton dengan harapan visitor lebih mengenal destinasi yang ada di Kota Solo, bukan hanya 'indoor' tetapi juga 'outdoor'," katanya di sela pertemuan " b to b" di Halaman Sasana Andrawina Keraton Solo, Rabu.
     
Menurut dia, dengan mengambil lokasi MICE di keraton maka ada diferensiasi antara Kota Solo dengan daerah lain.
     
"Yang pasti kental nuansa budaya. Ketika tamu masuk ke keraton mereka juga harus mengikuti aturan, seperti untuk wanita harus mengenakan bawahan rok atau menggunakan kain jarit dan wajib berkalung samir baik tamu pria maupun wanita. Ketika tamu mengikuti aturan ini kan artinya ada rasa saling menghargai. Termasuk ada banyak tanaman sawo kecik di halaman dalam keraton yang menandakan pesan 'sarwo becik' (semua berjalan dengan baik, red)," katanya.
     
Selain KKSH, kataknya, Solo memiliki destinasi "outdoor" atau luar ruangan yang cukup banyak, di antaranya Pura Mangkunegaran dan Benteng Vastenburg.
     
Ia juga mengaku pada pelaksanaan Micemart kedua tersebut antusiasme peserta dalam hal ini pelaku agen pariwisata mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan yang pertama.
     
"Di pelaksanaan pertama ada 20 peserta, selanjutnya pada pelaksanaan kedua harapan kami bisa diikuti 25 peserta tetapi ternyata yang ikut 32 peserta. Artinya banyak yang menganggap Micemart Solo ini potensial di sektor pariwisata," katanya.
     
Ketua Indonesian Congress and Convention Associations (INCCA) Surakarta tersebut mengatakan jika pada tahun lalu target transaksinya Rp5,6 miliar, untuk tahun ini target meningkat menjadi Rp6 miliar. 
     
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan Pemkot Surakarta tidak henti mempromosikan Kota Solo sebagai Kota MICE (meeting, incentives, conferences, exhibition, red).
     
Ia mengatakan langkah ini berdampak lebih luas bagi industri pariwisata.
 
Dengan pelaksanaan acara tersebut, kataknya, bukan hanya hotel yang akan merasakan dampak positifnya tetapi juga toko oleh-oleh, kuliner, batik, hingga pendidikan. 
     
Ia mengatakan melalui kegiatan tersebut para mitra yang disebut dengan "buyer" atau pembeli akan bisa melihat langsung potensi wisata MICE yang ada di Kota Solo.
     
"Jadi bukan hanya lihat dari gambar, dengan begitu harapannya ke depan mereka membawa setiap kegiatan MICE ke Kota Solo," katanya.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024