Jepara (Antaranews Jateng) - Pengelola objek wisata Pantai Bandengan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengaku optimistis bisa mencapai target pemasukan dari retribusi pengunjung, meskipun jumlah wisatawan cenderung menurun.
"Untuk Pantai Bandengan selama 2018 ditargetkan bisa memenuhi target pemasukan dari retribusi masuk objek wisata hingga Rp1 miliar lebih. Sedangkan pemasukannya sudah mencapai 80-an persen," ujar Manajer Objek Wisata Pantai Bandengan Mat Khairum di Jepara, Selasa.
Akan tetapi, lanjut dia, pada APBD Perubahan 2018 ada perubahan target pemasukan dari objek Pantai Bandengan semakin ditingkatkan hingga Rp1,4 miliar.
Meskipun saat ini jumlah kunjungan cenderung turun, dia mengaku, akan berupaya maksimal agar bisa memenuhi target pemasukan tersebut.
Dalam rangka menarik minat wisatawan, katanya, tingkat kebersihan lingkungan objek wisata, termasuk di tepi pantau selalu diperhatikan.
"Kami selalu melakukan bersih-bersih, sedangkan untuk kawasan pedagang menjadi tanggung jawab mereka untuk ikut menjaga kebersihan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, keamanan dan kenyamanan pengunjung selama berwisata di pantai juga menjadi prioritas.
Ia menduga menurunnya jumlah wisatawan di Pantai Bandengan karena saat ini di Kabupaten Jepara mulai bermunculan objek wisata baru dengan pemandangan laut.
Adanya perbaikan dan penambahan fasilitas di kawasan Pantai Bandengan, dipastikan bisa mendongkrak wisatawan.
Nantinya para pedagang kaki lima juga akan menempati tempat jualan yang baru, menyusul dibuatkannya lapak jualan bagi mereka sehingga tampak seragam.
Pengunjung juga disediakan tempat parkir yang luas dan memiliki daya tampung untuk bus besar hingga 30-an unit, serta puluhan kendaraan roda dua maupun empat.
Wahana mandi di pantai juga ditambah sehingga pengunjung tidak perlu berdesak-desakan ketika musim liburan tiba.
Pedagang kaki lima yang memanfaatkan lahan pemerintah juga diminta untuk melunasinya karena nantinya mereka akan menempati lapak baru yang disediakan Pemkab Jepara.
Ramna, salah seorang pedagang makanan dan minuman mengakui jumlah wisatawan akhir-akhir ini memang menurun.
"Jika pembangunan sejumlah sarana dan prasarana, termasuk wahanan permainan selesai dikerjakan, tentunya jumlah kunjungan bisa meningkat," ujarnya.
Terkait pelunasan sewa lahan untuk berjualan, dia mengaku, sedang mengupayakan untuk bisa melunasinya sehingga ketika menempati tempat berjualan yang baru sudah lunas.
"Untuk Pantai Bandengan selama 2018 ditargetkan bisa memenuhi target pemasukan dari retribusi masuk objek wisata hingga Rp1 miliar lebih. Sedangkan pemasukannya sudah mencapai 80-an persen," ujar Manajer Objek Wisata Pantai Bandengan Mat Khairum di Jepara, Selasa.
Akan tetapi, lanjut dia, pada APBD Perubahan 2018 ada perubahan target pemasukan dari objek Pantai Bandengan semakin ditingkatkan hingga Rp1,4 miliar.
Meskipun saat ini jumlah kunjungan cenderung turun, dia mengaku, akan berupaya maksimal agar bisa memenuhi target pemasukan tersebut.
Dalam rangka menarik minat wisatawan, katanya, tingkat kebersihan lingkungan objek wisata, termasuk di tepi pantau selalu diperhatikan.
"Kami selalu melakukan bersih-bersih, sedangkan untuk kawasan pedagang menjadi tanggung jawab mereka untuk ikut menjaga kebersihan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, keamanan dan kenyamanan pengunjung selama berwisata di pantai juga menjadi prioritas.
Ia menduga menurunnya jumlah wisatawan di Pantai Bandengan karena saat ini di Kabupaten Jepara mulai bermunculan objek wisata baru dengan pemandangan laut.
Adanya perbaikan dan penambahan fasilitas di kawasan Pantai Bandengan, dipastikan bisa mendongkrak wisatawan.
Nantinya para pedagang kaki lima juga akan menempati tempat jualan yang baru, menyusul dibuatkannya lapak jualan bagi mereka sehingga tampak seragam.
Pengunjung juga disediakan tempat parkir yang luas dan memiliki daya tampung untuk bus besar hingga 30-an unit, serta puluhan kendaraan roda dua maupun empat.
Wahana mandi di pantai juga ditambah sehingga pengunjung tidak perlu berdesak-desakan ketika musim liburan tiba.
Pedagang kaki lima yang memanfaatkan lahan pemerintah juga diminta untuk melunasinya karena nantinya mereka akan menempati lapak baru yang disediakan Pemkab Jepara.
Ramna, salah seorang pedagang makanan dan minuman mengakui jumlah wisatawan akhir-akhir ini memang menurun.
"Jika pembangunan sejumlah sarana dan prasarana, termasuk wahanan permainan selesai dikerjakan, tentunya jumlah kunjungan bisa meningkat," ujarnya.
Terkait pelunasan sewa lahan untuk berjualan, dia mengaku, sedang mengupayakan untuk bisa melunasinya sehingga ketika menempati tempat berjualan yang baru sudah lunas.