Purwokerto (Antaranews Jateng) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang baru dilantik oleh KPU RI pada tanggal 7 November 2018 akan segera menyelesaikan beberapa agenda yang berkaitan dengan persiapan Pemilu 2019.

"Namun kami terlebih dulu melakukan konsolidasi internal dengan teman-teman PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) karena kami merupakan komisioner baru. Selanjutnya, kami segera menyelesaikan beberapa agenda yang mendesak untuk diselesaikan," kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Ia mengatakan beberapa agenda yang mendesak untuk diselesaikan, antara lain penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) Kedua yang saat sekarang sedang dilakukan pleno di tingkat PPK pada tanggal 9-10 November, sedangkan pleno di KPU Kabupaten Banyumas pada tanggal 12 November 2018.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan segera memfasilitasi penyediaan alat peraga kampanye (APK) untuk pemilihan calon anggota legislatif maupun pemilihan presiden.

"Kami juga mulai melakukan pengadaan logistik yang berkaitan dengan kelengkapan TPS (Tempat Pemungutan Suara). Kami akan segera selesaikan," katanya.

Di samping itu, kata dia, pihaknya juga akan segera melakukan penambahan anggota PPK di setiap kecamatan dari semula sebanyak tiga orang, kembali menjadi lima orang seperti pemilu sebelumnya.

Menurut dia, penambahan dua anggota PPK baru di setiap kecamatan tersebut akan dilakukan dengan cara menyeleksi tujuh orang dari 10 calon anggota PPK di setiap kecamatan yang lolos seleksi awal

"Jadi, dua orang yang tereliminasi dalam penjaringan lima besar, yakni peringkat keempat dan kelima, harus ikut seleksi bersama calon anggota PPK yang menempati peringkat keenam hingga kesepuluh yang lolos seleksi awal. Dari hasil seleksi tersebut, akan dipilih dua orang terbaik untuk menjadi anggota PPK," jelasnya.

Dalam hal ini, kata dia, mekanisme seleksi terdiri atas pengecekan administrasi dan wawancara.

Disinggung mengenai sosialisasi Pemilu 2019 bagi generasi milenial khususnya yang masuk kategori pemilih pemula, Imam mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa kegiatan, antara lain "KPU Goes to School".

"Kami juga akan melakukan sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula dengan mendatangi komunitas anak muda. Di samping itu, kami juga mendorong teman-teman PPK dan kesekretariatan untuk sosialisasi ke mereka (generasi milenial, red.)," katanya.

KPU RI pada tanggal 7 November 2018 telah melantik lima komisioner KPU Kabupaten Banyumas Periode 2018-2023, yakni Imam Arif Setiadi, Suharso Agung Basuki, Hanan Wiyoko, Yasum Surya Mentari, dan Khasis Munandar. 

Imam Arif Setiadi dan Suharso Agung Basuki merupakan petahana yang kembali mengikuti seleksi calon anggota KPU Kabupate Banyumas periode 2018-2023.

Khawatir
Sebelumnya, pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ahmad Sabiq mengaku khawatir tahapan Pemilu 2019 di Kabupaten Banyumas akan terganggu karena belum ditetapkannya komisioner KPU setempat.

"Saya sendiri tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan KPU RI untuk tidak segera menetapkan komisioner KPU Kabupaten Banyumas. Satu hal yang pasti, publik tentu menginginkan persoalan ini tidak mengganggu pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilu di KPU Kabupaten Banyumas," kata dosen mata kuliah Teori Partai Politik dan Sistem Pemilu itu.

Oleh karena itu, kata dia, komisioner KPU Kabupaten Banyumas diharapkan dapat segera terbentuk demi kelancaran pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 karena masa bakti komisioner sebelumnya lebih dulu berakhir jika dibandingkan dengan tiga KPU kabupaten tetangga, yakni Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

Dalam hal ini, komisioner KPU Kabupaten Cilacap, KPU Kabupaten Purbalingga, dan KPU Banjarnegara sudah terisi, sedangkan komisioner KPU Kabupaten Banyumas yang lebih dulu mengalami kekosongan dari tiga kabupaten lainnya justru tidak segera terisi.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024