Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan membangun kawasan industri guna menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
"Kita akan membangun kawasan industri terutama kawasan industri garmen. Jadi nantinya ada suatu kompleks yang isinya pabrik-pabrik garmen dengan fasilitas yang lengkap," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan saat sekarang, ada tiga investor yang akan datang untuk membuka pabrik garmen di Kabupaten Banyumas.
Akan tetapi dari tiga investor tersebut, kata dia, baru PT Sansan yang telah datang dan bakal menyewa bangunan bekas pabrik gula di Kalibagor.
"Ini sudah 'deal', tinggal masalah harga (sewa). Dia (PT Sansan, red.) sudah memantapkan akan masuk Banyumas tahun depan, tinggal negosiasi harga sewa gedung bekas pabrik gula Kalibagor," katanya.
Ia mengatakan jika pembangunan pabrik garmen tersebut sukses, Pemkab Banyumas akan membangun kawasan industri garmen pada tahun 2020.
Dia mengharapkan pembangunan kawasan industri tersebut selesai pada tahun 2021 sehingga dapat beroperasi mulai tahun 2022 dan tahun berikutnya akan makin banyak pabrik garmen yang berdiri di Banyumas.
"Mengapa begitu Karena kita ingin ada penyerapan tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya," kata Bupati.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga terus mendorong pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, salah satunya untuk mengantisipasi beroperasinya Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga yang saat sekarang masih dalam proses pembangunan.
Menurut dia, Purwokerto khususnya dan Kabupaten Banyumas secara umum harus bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran bandara tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan (infrastruktur) secepat-cepatnya. Segala macam kemungkinan juga harus dianalisis dengan baik dan dipersiapkan dengan matang," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan terus mendorong agar wacana pembangunan jalan tol dari Pejagan menuju Cilacap dengan salah satu pintu keluarnya di wilayah Banyumas dapat terealisasi.
"Kita akan membangun kawasan industri terutama kawasan industri garmen. Jadi nantinya ada suatu kompleks yang isinya pabrik-pabrik garmen dengan fasilitas yang lengkap," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan saat sekarang, ada tiga investor yang akan datang untuk membuka pabrik garmen di Kabupaten Banyumas.
Akan tetapi dari tiga investor tersebut, kata dia, baru PT Sansan yang telah datang dan bakal menyewa bangunan bekas pabrik gula di Kalibagor.
"Ini sudah 'deal', tinggal masalah harga (sewa). Dia (PT Sansan, red.) sudah memantapkan akan masuk Banyumas tahun depan, tinggal negosiasi harga sewa gedung bekas pabrik gula Kalibagor," katanya.
Ia mengatakan jika pembangunan pabrik garmen tersebut sukses, Pemkab Banyumas akan membangun kawasan industri garmen pada tahun 2020.
Dia mengharapkan pembangunan kawasan industri tersebut selesai pada tahun 2021 sehingga dapat beroperasi mulai tahun 2022 dan tahun berikutnya akan makin banyak pabrik garmen yang berdiri di Banyumas.
"Mengapa begitu Karena kita ingin ada penyerapan tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya," kata Bupati.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga terus mendorong pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, salah satunya untuk mengantisipasi beroperasinya Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga yang saat sekarang masih dalam proses pembangunan.
Menurut dia, Purwokerto khususnya dan Kabupaten Banyumas secara umum harus bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran bandara tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan (infrastruktur) secepat-cepatnya. Segala macam kemungkinan juga harus dianalisis dengan baik dan dipersiapkan dengan matang," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan terus mendorong agar wacana pembangunan jalan tol dari Pejagan menuju Cilacap dengan salah satu pintu keluarnya di wilayah Banyumas dapat terealisasi.