Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pendapatan asli daerah dari sektor Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga akhir Oktober 2018 baru mencapai Rp3,5 miliar atau 62,76 persen dari target sebanyak Rp5,5 miliar.

 Kepala TPI Kota Pekalongan Mochtar Sanusi di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa dengan menyisakan waktu sekitar dua bulan maka target PAD dari sektor perikanan sebesar Rp5,5 miliar itu kemungkinan tidak tercapai.

"Kendati demikian, kami berusaha mendekati pencapaian target PAD Rp5,5 miliar karena produksi ikan dan lelang di TPI terus mengalami peningkatan." katanya.  

Menurut dia, salah satu kendala kemungkinan tidak tercapainya target PAD itu karena sejumlah sebab seperti perubahan kebijakan dari pusat dan kondisi cuaca di perairan laut.
 
Kegiatan lelang di TPI, kata dia, selama Oktober 2018 memang mengalami peningkatan yang signifikan dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencapai 46 persen.

"Berdasar data, hingga akhir Oktober 2018 produksi ikan di TPI mencapai sekitar 8.000 ton. Dengan aktivitas produksi ikan dan lelang yang ramai, secara khusus mampu meraup PAD sebesar Rp600 juta," katanya.
 
Ia mengatakan dengan melimpahnya hasil tangkapan ikan selama Oktober 2018 berdampak pada turunnya harga ikan seperti ikan layang yang semula mencapai Rp15 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp13 ribu/ kilogram, jui semula Rp6 ribu/ kilogram turun Rp4 ribu/ kilogram, banyar semula Rp22 ribu/ kilogram turun Rp20 ribu/ kilogram, dan cumi-cumi ukuran sedang semula Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu/ kilogram.
 
"Untuk mengantisipasi merosotnya harga ikan tersebut, TPI kini memberlakukan sistem  pembongkaran hasil tangkapan ikan secara bertahap," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024