Magelang (Antaranews Jateng) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan para pemuda saat ini harus meneladani komitmen kebangsaan para tokoh pendahulu yang menjadi pelopor Sumpah Pemuda 1928 untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Komitmen kebangsaan mereka harus diteladani untuk membangun bangsa dan menyatukan Indonesia. Hal itu sesuai dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun ini, yaitu 'Bangun Pemuda Satukan Indonesia'. Tema tersebut diambil atas dasar pembangunan kepemudaan untuk lahirkan pemuda yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam peringatan Sumpah Pemuda pada 2018 di halaman Kantor Sekretaris Daerah Pemkot Magelang di Magelang, Senin.

Ia mengatakan para pemuda harus menjadikan peringatan Sumpah Pemuda ke-90 sebagai kesempatan untuk mengenang tonggak perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ia menyebut pemuda saat ini berhutang budi terhadap para tokoh pemuda pada 1928 karena telah mengucapkan Sumpah Pemuda sebagai penegasan tentang cita-cita Indonesia merdeka.

"Mari jadikan ikrar pemuda tahun 1928 lalu sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita Indonesia merdeka," ujar dia.

Ia juga berharap, peringatan Sumpah Pemuda semakin mempertebal semangat generasi muda Indonesia saat ini dalam mengisi kemerdekaan.

Mereka, ujar dia, harus mampu menjadi pelopor untuk memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan.

"Perbaiki kualitas dan tunjukkan jati diri sebagai bangsa besar berkualitas dan bermartabat," katanya.

Ia mengatakan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini ibarat dua mata pisau, di mana di satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi, namun di sisi lain membawa dampak negatif.

"Apabila kamu muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara, dampak negatif ini akan masuk dengan mudahnya," katanya.

Ia juga mengemukakan bahwa revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.

"Oleh karena itu, revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat," katanya. (hms)

 

Pewarta : Hari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024