Semarang – Sebanyak 34 siswa dan empat guru SMK Tamansiswa Sukoharjo berkunjung ke Bea Cukai Tanjung Emas untuk mengenal lebih dan mempelajari mengenai kepabeanan dalam tentang Bea Cukai..
Kunjungan ke Bea Cukai Tanjung Emas, Kamis (25/10) itu merupakan kunjungan pertama kali SMK Tamansiswa Sukoharjo ke Kantor Bea Cukai.
Siswa sebelumnya telah memperoleh mata pelajaran perpajakan, ilmu kepabeanan, dan cukai.
"Kami mendapat info tentang Bea Cukai dari internet. Dari sumber yang kami baca, Bea Cukai juga memungut pajak Pasal 22, jadi kami bermaksud mengetahui tentang tugas Bea Cukai dalam pemungutan pajak impor," kata Sujadi, Kepala Jurusan Akuntansi SMK Tamansiswa Sukoharjo.
Pelaksana Penyuluhan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anis Yulianti menjelaskan tugas pokok dan fungsi Bea Cukai.
"Tidak hanya memungut bea masuk, Bea Cukai juga menjalankan tugas lain yakni memfasilitasi perdagangan internasional, melindungi industri dalam negeri, juga melindungi masyarakat Indonesia dari masuknya barang-barang bahaya dari luar negeri," jelas Anis.
Dalam kesempatan tersebut, pelaksana penyuluhan Dwi Suprihono juga menjelaskan tentang aturan barang kiriman dan barang penumpang, mulai dari peraturan hingga perhitungan Bea Masuk dan Pajak Impor.
Kunjungan ke Bea Cukai Tanjung Emas, Kamis (25/10) itu merupakan kunjungan pertama kali SMK Tamansiswa Sukoharjo ke Kantor Bea Cukai.
Siswa sebelumnya telah memperoleh mata pelajaran perpajakan, ilmu kepabeanan, dan cukai.
"Kami mendapat info tentang Bea Cukai dari internet. Dari sumber yang kami baca, Bea Cukai juga memungut pajak Pasal 22, jadi kami bermaksud mengetahui tentang tugas Bea Cukai dalam pemungutan pajak impor," kata Sujadi, Kepala Jurusan Akuntansi SMK Tamansiswa Sukoharjo.
Pelaksana Penyuluhan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anis Yulianti menjelaskan tugas pokok dan fungsi Bea Cukai.
"Tidak hanya memungut bea masuk, Bea Cukai juga menjalankan tugas lain yakni memfasilitasi perdagangan internasional, melindungi industri dalam negeri, juga melindungi masyarakat Indonesia dari masuknya barang-barang bahaya dari luar negeri," jelas Anis.
Dalam kesempatan tersebut, pelaksana penyuluhan Dwi Suprihono juga menjelaskan tentang aturan barang kiriman dan barang penumpang, mulai dari peraturan hingga perhitungan Bea Masuk dan Pajak Impor.