Semarang (Antaranews Jateng) - PT Holcim Indonesia Tbk masif mengenalkan produk andalan PowerMax dan WallMax, yang merupakan produk inovatif yang diharapkan memberikan nilai tambah di dunia konstruksi.

Pengenalan produk inovatif kembali digelar via acara Contraktor Gathering dengan tema ngobrol pintar (ngopi) bareng di Hotel Santika Premier Semarang yang dihadiri para kontraktor, pengembang, dan pembisnis bahan bangunan setelah sebelumnya digelar di sejumlah kota besar lainnya seperti Solo dan Yogyakarta.

Head of Customer Marketing PT Holcim Indonesia Tbk Johanna Daunan dalam kesempatan tersebut menjelaskan Holcim selain memiliki produk semen yang umum digunakan, Holcim Mortar (terdiri atas Holcim pasangan, plesteran, dan acianyang masih fokus di Jawa Barat dan Jawa Timur), terdapat juga produk PowerMax dan WallMax.

"Kami terus melakukan inovasi, karena kami sadar selama ini semen yang digunakan mulai pondasi, plesteran, acian, jenisnya sama. Padahal masing-masing untuk aplikasi dibutuhkan kelebihan yang berbeda-beda, karena fungsinya beda," katanya.

Direktur Sales Holcim Indonesia Surindo Kalbu Adi menambahkan PowerMax dikhususkan untuk pembangunan struktur bangunan, dengan formula micro filler particle dan strength agent, PowerMax menjadikan lebih pulen sehingga waktu kerja 30 persen lebih cepat dan 15 persen bangunan lebih kuat.

Sementara WallMax dikhususkan untuk pembangunan dinding, dengan formula micro filler particle dan smoothing agent menjadikan dinding lebih halus dan minim retak.

"PowerMax dan WallMax sudah tersedia di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan akan terus ada peningkatan distribusi merata hingga di seluruh Pulau Jawa. Bahkan untuk di wilayah Jawa Tengah sudah ada di seluruh kota dan kabupaten," kata Surindo.

Hadir pada Contractor Gathering tersebut, Akademisi dari UGM Ir Suprapto Siswokarto Ph.D yang menjelaskan mengenai pentingnya menyiapkan bangunan yang aman dari gempa salah satunya dengan memperhatikan penguatan bangunan.

"Pada saat gempa, ibarat naik mobil bak terbuka yang direm mendadak. Nah, saat gempa tidak hanya searah, tetapi didorong kembali dan gerakan berulang-ulang, sehingga bangunan kita harus kokoh dan bangunan yang ringan lebih tahan terhadap goyangan gempa," katanya.

Johanna menambahkan kehadiran akademisi tersebut diharapkan bisa merefresh para kontraktor dan pengembang mengenai tanggung jawab untuk menghadirkan bangunan yang memberikan kenyamanan kepada user seperti membangun untuk keluarganya sendiri.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024