Kudus (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta untuk serius dalam mengembangkan objek wisata Situs Patiayam karena sangat berpotensi menjadi salah satu wisata edukasi dengan koleksi terbesar, kata Ketua DPRD Kudus Achmad Yusuf Rony.

"Potensi Patiayam sangat besar karena koleksi fosilnya cukup banyak, dibandingkan Sangiran," ujarnya saat menyampaikan sambutan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 di Lantai IV Gedung Setda Kudus, Selasa.

Bahkan, lanjut dia, dalam satu bulan terakhir ditemukan tulang belakang gajah purba. 

Pemerintah Kabupaten Pati, katanya, sudah mempersiapkan diri untuk menginventarisasi fosil yang diperoleh di wilayah Pati karena nantinya akan diambil.

Hal tersebut, katanya, patut menjadi perhatian karena Pemerintah Kabupaten Grobogan hanya dalam kurun waktu empat tahun mereka sudah bisa mebangun wisata sangat menarik.

Menurut dia potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus bisa menggiatkan potensi wisata yang ada sehingga Kudus tidak hanya dikenal untuk tujuan wisata ziarah.

Ketika potensi wisata yang ada semakin berkembang, dipastikan akan berdampak pada perekonomian masyarakat. 

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan masukan untuk program pembangunan di Kudus mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Peneliti Madya Provinsi Jateng Suyanto mengungkapkan bahwa pembangunan di Kabupaten Kudus selama lima tahun mendatang kuncinya dari masukan masyarakat.

Jika ada potensi wisata yang belum dikembangkan, kata dia, tentunya perlu menjadi perhatian, seperti desa wisata.

Pemkab Kudus, lanjut dia, juga diminta untuk mengantisipasi wilayah perbatasan dalam pengembangan potensi yang dimiliki agar tidak didahului wilayah lain.

"Inovasi tentunya menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan," ujarnya.  

Bupati Kudus Muhammad Tamzil berharap masukan publik untuk rancangan awal RPJMD serta melengkapi visi misi bupati menuju Kabupaten Kudus yang modern, religius, cerdas dan sejahtera. 

"Meskipun kami sudah mempunyai sembilan program unggulan, tidak menutup kemungkinan ada program-program lain yang perlu ditingkatkan," ujarnya. 

Tamzil juga mengajak DPRD untuk menyampaikan aspirasi yang ada di masyarakat sehingga dapat masuk ke dalam program Kabupaten Kudus selama lima tahun mendatang.          

"Di sini pintu masuk program Kudus selama lima tahun mendatang," ujarnya. 

Selain itu, perwakilan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyampaikan programnya, agar kebutuhan yang riil di lapangan dapat terakomodir.          

"Partisipasi semua pihak memang diharapkan karena ini merupakan bahan baku dalam menyusun renstra di masing-masing OPD," imbuhnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024