Jakarta (Antaranews Jateng) - Verizon Palm, ponsel mini seukuran kartu kredit dari Verizon Communications Inc, bulan depan bakal hadir kembali.
Palm akan melepas dengan harga 349 dolar AS (sekira Rp5.304.800), dikutip dari Time pada Selasa.
Layaknya smartwatch, Palm tak didesain untuk menggantikan iPhone, tapi lebih ke aksesoris bagi mereka yang tak ingin membawa-bawa perangkat utama mereka ke gym atau makan malam.
"Anda punya SUV atau minivan, tapi kan kadang Anda ingin naik mobil sport," kata Howard Nuk, salah satu co-founder startup, Palm Ventures Group Inc.
Ponsel Palm panjangnya sekitar 3,8 inci (9,7 cm) dengan ketebalan 0,3 inci - kira-kira setengah ukuran iPhone Apple XS Max dan Samsung Galaxy S9 +.
Palm dijalankan Android 8.1 dan dapat dipasangkan dengan iPhone serta Android. Aplikasi populer bekerja di telepon, termasuk Apple iTunes.
Baca juga: Samsung masih kuasai pasar smartphone global
Baca juga: Ini konten yang sering ditelusuri anak-anak saat online
Ponsel ini juga dilengkapi dengan kamera 8 megapiksel di depan dan kamera 12 megapiksel di bagian belakang. Tidak ada headphone jack, tetapi memiliki Bluetooth.
Pertanyaan besar untuk Palm adalah apakah konsumen punya cukup uang untuk beli ponsel kedua, terutama jika ponsel yang pertama harganya lebih dari sejuta. Juga tidak jelas berapa banyak nostalgia yang akan dibawa oleh nama Palm kepada pembeli saat ini.
Sudah hampir 10 tahun sejak Palm Inc. mencoba bangkit lagi dengan model yang disebut Pre. Kegagalan perangkat itu akhirnya menyebabkan pengambilalihan oleh Hewlett-Packard dan Palm keluar dari panggung ikon Silicon Valley.
Nama ini terlahir kembali ketika Palm Ventures melisensikannya dari TCL, pabrikan Cina yang juga memiliki merek BlackBerry yang pernah menjadi ikon. Pendiri Palm Ventures, Nuk dan Dennis Miloseski, memiliki latar belakang di bidang seluler dan desain dan sebelumnya bekerja di Samsung Electronics Co.
Baca juga: Strategi Meizu hadapi ketatnya pasar smartphone
Palm akan melepas dengan harga 349 dolar AS (sekira Rp5.304.800), dikutip dari Time pada Selasa.
Layaknya smartwatch, Palm tak didesain untuk menggantikan iPhone, tapi lebih ke aksesoris bagi mereka yang tak ingin membawa-bawa perangkat utama mereka ke gym atau makan malam.
"Anda punya SUV atau minivan, tapi kan kadang Anda ingin naik mobil sport," kata Howard Nuk, salah satu co-founder startup, Palm Ventures Group Inc.
Ponsel Palm panjangnya sekitar 3,8 inci (9,7 cm) dengan ketebalan 0,3 inci - kira-kira setengah ukuran iPhone Apple XS Max dan Samsung Galaxy S9 +.
Palm dijalankan Android 8.1 dan dapat dipasangkan dengan iPhone serta Android. Aplikasi populer bekerja di telepon, termasuk Apple iTunes.
Baca juga: Samsung masih kuasai pasar smartphone global
Baca juga: Ini konten yang sering ditelusuri anak-anak saat online
Ponsel ini juga dilengkapi dengan kamera 8 megapiksel di depan dan kamera 12 megapiksel di bagian belakang. Tidak ada headphone jack, tetapi memiliki Bluetooth.
Pertanyaan besar untuk Palm adalah apakah konsumen punya cukup uang untuk beli ponsel kedua, terutama jika ponsel yang pertama harganya lebih dari sejuta. Juga tidak jelas berapa banyak nostalgia yang akan dibawa oleh nama Palm kepada pembeli saat ini.
Sudah hampir 10 tahun sejak Palm Inc. mencoba bangkit lagi dengan model yang disebut Pre. Kegagalan perangkat itu akhirnya menyebabkan pengambilalihan oleh Hewlett-Packard dan Palm keluar dari panggung ikon Silicon Valley.
Nama ini terlahir kembali ketika Palm Ventures melisensikannya dari TCL, pabrikan Cina yang juga memiliki merek BlackBerry yang pernah menjadi ikon. Pendiri Palm Ventures, Nuk dan Dennis Miloseski, memiliki latar belakang di bidang seluler dan desain dan sebelumnya bekerja di Samsung Electronics Co.
Baca juga: Strategi Meizu hadapi ketatnya pasar smartphone