Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kehadiran Klinik Pratama Rawat Inap Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) membantu program Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam pelayanan kesehatan masyarakat, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

"Ini (Klinik Pratama Rawat Inap UMP, red.) juga sangat membantu masyarakat sekitar sini karena bisa memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan dengan sebaik-baiknya," katanya saat meresmikan Klinik Pratama Rawat Inap UMP di Dukuhwaluh, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin siang.

Menurut dia, kehadiran Klinik Pratama Rawat Inap UMP turut mendukung program kerjanya bersama Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono berupa peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Banyumas.

Oleh karena itu, dia mengharapkan Klinik Pratama Rawat Inap UMP makin maju dan terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.

"Saya berharap pelayanannya yang bagus sehingga bisa berkontribusi pada akses kesehatan bagi masyarakat," katanya.

Rektor UMP Syamsuhadi Irsyad mengatakan Klinik Pratama Rawat Inap UMP bagian dari kontribusi Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk negeri, khususnya membantu Pemkab Banyumas, dalam mewujudkan masyarakat sehat dengan menyediakan berbagai macam fasilitas kesehatan.

Ia menjelaskan UMP berkomitmen dalam membantu dan menyukseskan program-program pemerintah di bidang kesehatan, seperti gerakan penyelamatan ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas.

"UMP juga terus berkontribusi dalam mencetak tenaga kesehatan, baik bidan dan perawat yang profesional dalam membantu masyarakat di akar rumput. Kami juga telah mencetak dokter dan apoteker berbasis herbal," katanya.

Berdasarkan data Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Tahun 2017, Muhammadiyah telah berkontribusi terhadap solusi kesehatan di Indonesia dan saat ini persyarikatan mempunyai 105 rumah sakit dengan 8.082 tempat tidur yang tersebar di 17 provinsi serta memiliki 204 klinik.

"Muhammadiyah Banyumas dan UMP memiliki semangat yang sama, yaitu ingin bersama membangun fasilitas kesehatan di seluruh daerah Kabupaten Banyumas," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Klinik Pratama Rawat Inap UMP dr. E.P. Widodo mengatakan klinik tersebut sebenarnya telah memberikan layanan kepada masyarakat umum sejak 2000.

"Akan tetapi sejak tanggal 1 Oktober 2018, Klinik Pratama UMP membuka layanan rawat inap yang diresmikan hari ini (15/10)," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Klinik Pratama Rawat Inap UMP tidak akan kesulitan dalam memberi layanan 24 jam kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Menurut dia, hal itu disebabkan adanya fasilitas laboratorium dan rontgen sehingga dokter dalam mendiagnosa penyakit yang diderita pasien dapat dilakukan dengan paripurna.

"Kami memberikan layanan 24 jam untuk unit gawat darurat, apotek, dokter umum, laboratorium, dan rontgen. Sementara untuk kapasitas rawat inap sekitar 20 tempat tidur yang terbagi atas tiga kelas," katanya.

Ia mengatakan Klinik Pratama Rawat Inap UMP yang dilayani oleh 12 dokter umum, dokter gigi, dan bidan itu telah bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024