Solo (Antaranews Jateng) - Apartemen Urbana Residence tengah mengembangkan hunian vertikal di kawasan Solo utara seiring dengan banyaknya kampus di daerah tersebut.
"Kami menyasar kebutuhan hunian mahasiswa, mereka bisa membeli atau menyewa," kata CEO PT Mulia Properti Indah Novi Imelly di sela peluncuran Urbana Residence di Solo, Sabtu.
Menurut dia, ada banyak konsumen murni pengguna alhir yang selama ini belum tergarap dengan baik. Ia memprediksi akan banyak investor yang menyewakan unitnya karena lokasi tersebut di kelilingi oleh universitas, di antaranya UNS, ISI Surakarta, dan AK Tekstil.
"Dari data kami, jumlah mahasiswa dari tiga universitas ini setiap tahunnya sekitar 13.000 orang, jadi memang pasarnya sangat potensial," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini antusiasme pasar cukup baik terlihat dari penjualannya yang cukup menggembirakan. Menurut dia, dari 1.400 unit yang ditawarkan, sejauh ini yang terjual sudah lebih dari 500 unit.
"Totalnya ada tujuh tower yang kami bangun, dua tower di antaranya sudah terjual," katanya.
Ia mengatakan karena menyasar ke segmentasi mahasiswa, harga yang ditawarkan cukup terjangkau yaitu Rp250 juta, dengan cicilan sekitar Rp1,5 juta/bulan.
"Selain itu yang meringankan adalah uang muka hanya 10 persen dan bisa dicicil hingga 18 bulan," katanya.
Sementara itu, selain bisa disewakan, ia menilai apartemen tersebut juga merupakan sarana investasi yang strategis. Ia memprediksi setiap tahun ada kenaikan harga sekitar 20 persen untuk satu unit apartemennya.
"Kami menyasar kebutuhan hunian mahasiswa, mereka bisa membeli atau menyewa," kata CEO PT Mulia Properti Indah Novi Imelly di sela peluncuran Urbana Residence di Solo, Sabtu.
Menurut dia, ada banyak konsumen murni pengguna alhir yang selama ini belum tergarap dengan baik. Ia memprediksi akan banyak investor yang menyewakan unitnya karena lokasi tersebut di kelilingi oleh universitas, di antaranya UNS, ISI Surakarta, dan AK Tekstil.
"Dari data kami, jumlah mahasiswa dari tiga universitas ini setiap tahunnya sekitar 13.000 orang, jadi memang pasarnya sangat potensial," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini antusiasme pasar cukup baik terlihat dari penjualannya yang cukup menggembirakan. Menurut dia, dari 1.400 unit yang ditawarkan, sejauh ini yang terjual sudah lebih dari 500 unit.
"Totalnya ada tujuh tower yang kami bangun, dua tower di antaranya sudah terjual," katanya.
Ia mengatakan karena menyasar ke segmentasi mahasiswa, harga yang ditawarkan cukup terjangkau yaitu Rp250 juta, dengan cicilan sekitar Rp1,5 juta/bulan.
"Selain itu yang meringankan adalah uang muka hanya 10 persen dan bisa dicicil hingga 18 bulan," katanya.
Sementara itu, selain bisa disewakan, ia menilai apartemen tersebut juga merupakan sarana investasi yang strategis. Ia memprediksi setiap tahun ada kenaikan harga sekitar 20 persen untuk satu unit apartemennya.