Solo (Antaranews Jateng) - Ratusan siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta dengan mengenakan pakaian batik melakukan doa bersama dan penggalangan dana untuk para  korban gempa di Palu dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah.

     Siswa kelas 1 hingga 6 tampak antusias memakai pakaian batik dengan berbagai motif dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional sekaligus acara doa bersama dan penggalangan dana dengan tajuk "Pray for Palu" di halaman SD Muhammaduyah PK Kottabarat Surakarta, Selasa.

     Seluruh siswa, guru, dan karyawan tampak khusyuk mendoakan korban bencana. Mereka seolah-oleh merasakan kesedihan dan penderitaan yang dialami para korban di Sulawesi. Setelah selesai doa bersama yang dipimpin oleh seorang guru agama, siswa secara bergantian memasukkan uang yang sudah mereka bawa ke kotak yang sudah disiapkan.

     Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Muhamad Arifin mengatakan bahwa acara doa bersama dan penggalangan dana ini merupakan implementasi nilai gotong royong yang sangat penting diajarkan kepada para siswa.

Penggalangan dana tersebut akan diadakan selama 3 hari ke depan. Pada hari pertama, terkumpul dana sebesar Rp16.678.500,00. Dana ini akan disalurkan melalui Muhamadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo.

     Menurut Arkan Danendra, siswa kelas 4 SD Muhammadiyah PK, dirinya ikut sedih dengan peristiwa gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan sekitarnya. Kesedihannya bertambah setelah mengetahui jumlah korban yang terus bertambah. 

     "Saya mengikuti berita gempa dan tsunami dari stasiun televisi," kata Arkan.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024