Semarang (Antaranews Jateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendorong jajaran Inspektorat Provinsi Jateng melakukan pengawasan dan pelaporan berbasis digital guna memudahkan penyimpanan data.
"Silakan bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk mengaplikasikan sistem pengawasan dan pelaporan berbasis digital ini," katanya saat memberikan oengarahan kepada jajaran Inspektorat Provinsi Jateng di Semarang, Senin.
Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Yasin itu menjelaskan bahwa pada prinsipnya ada satu keinginan besar untuk mewujudkan seluruh jajaran birokrasi di Jateng memiliki karakter baik.
"Penerapan audit dengan sistem digital atau e-audit sebagai upaya mempermudah petugas Inspektorat dalam menjalankan tugas, serta lebih efektif dan efisien, apalagi di Jateng terdapat 35 kabupaten/kota serta ribuan SMA/ SMK dan SLB," ujarnya.
Aparatur sipil negara di Jateng, kata dia, menjadi ASN yang handal dan profesional yaitu birokrasi yang memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, penuh gebrakan kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat serta berintegritas, transparan, serta akuntabel.
"Dan kita memang terus berubah menuju kearah itu," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Menurut Gus Yasin, jajaran birokrasi di lingkup Pemprov Jateng tidak bisa menjalankan tugas sendiri sehingga diperluas kerja sama dengan instansi lain.
"Termasuk Inspektorat di tingkat kabupaten/kota guna menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," ujarnya.
"Silakan bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk mengaplikasikan sistem pengawasan dan pelaporan berbasis digital ini," katanya saat memberikan oengarahan kepada jajaran Inspektorat Provinsi Jateng di Semarang, Senin.
Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Yasin itu menjelaskan bahwa pada prinsipnya ada satu keinginan besar untuk mewujudkan seluruh jajaran birokrasi di Jateng memiliki karakter baik.
"Penerapan audit dengan sistem digital atau e-audit sebagai upaya mempermudah petugas Inspektorat dalam menjalankan tugas, serta lebih efektif dan efisien, apalagi di Jateng terdapat 35 kabupaten/kota serta ribuan SMA/ SMK dan SLB," ujarnya.
Aparatur sipil negara di Jateng, kata dia, menjadi ASN yang handal dan profesional yaitu birokrasi yang memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, penuh gebrakan kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat serta berintegritas, transparan, serta akuntabel.
"Dan kita memang terus berubah menuju kearah itu," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Menurut Gus Yasin, jajaran birokrasi di lingkup Pemprov Jateng tidak bisa menjalankan tugas sendiri sehingga diperluas kerja sama dengan instansi lain.
"Termasuk Inspektorat di tingkat kabupaten/kota guna menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," ujarnya.