Kudus (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki logo branding baru yang bisa dijadikan strategi pemasaran guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Kretek ini.
"Hasil lomba logo branding pesona wisata di Kabupaten Kudus, dimenangi warga Kudus yang membuat logo branding 'Kudus menawan'. Tulisan tersebut juga dilengkapi dengan kupu warna-warni," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Sri Wahjuningsih di Kudus, Jumat.
Logo baru akan diresmikan bersamaan dengan perayaan ulang tahun Kota Kudus.
Sebelum diresmikan serta diperkenalkan kepada publik, kata dia, logo itu akan dikonsultasikan kepada atasan, apakah logo baru Kudus tersebut sesuai dengan karakteristik Kota Kudus atau tidak.
"Jika memang perlu ada penambahan ikon Kudus, seperti menara Kudus, memungkinkan untuk direvisi," ujarnya.
Ia berharap setelah diresmikan bisa diaplikasikan ke berbagai media promosi di Kabupaten Kudus untuk menarik minat pengunjung.
Desa wisata yang ada di Kabupaten Kudus nantinya juga diharapkan bisa mempromosikan potensi wisata yang ada dengan menampilkan logo baru tersebut.
Menurut dia, logo Kudus yang baru tersebut bisa diaplikasikan di berbagai cedera mata, mulai dari kaus, gelas minuman, topi serta aneka produk kerajinan khas Kudus.
Selama ini, kata dia, Kabupaten Kudus belum memiliki logo branding yang bisa dijadikan media penguat pemasaran wisata.
Lomba logo branding Kudus diikuti 46 peserta, berasal dari berbagai daerah, seperti Solo, Surabaya, dan Malang.
Lomba logo branding mengambil tema pesona keindahan alam, religi, budaya, dan sejarah Kudus.
"Hasil lomba logo branding pesona wisata di Kabupaten Kudus, dimenangi warga Kudus yang membuat logo branding 'Kudus menawan'. Tulisan tersebut juga dilengkapi dengan kupu warna-warni," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Sri Wahjuningsih di Kudus, Jumat.
Logo baru akan diresmikan bersamaan dengan perayaan ulang tahun Kota Kudus.
Sebelum diresmikan serta diperkenalkan kepada publik, kata dia, logo itu akan dikonsultasikan kepada atasan, apakah logo baru Kudus tersebut sesuai dengan karakteristik Kota Kudus atau tidak.
"Jika memang perlu ada penambahan ikon Kudus, seperti menara Kudus, memungkinkan untuk direvisi," ujarnya.
Ia berharap setelah diresmikan bisa diaplikasikan ke berbagai media promosi di Kabupaten Kudus untuk menarik minat pengunjung.
Desa wisata yang ada di Kabupaten Kudus nantinya juga diharapkan bisa mempromosikan potensi wisata yang ada dengan menampilkan logo baru tersebut.
Menurut dia, logo Kudus yang baru tersebut bisa diaplikasikan di berbagai cedera mata, mulai dari kaus, gelas minuman, topi serta aneka produk kerajinan khas Kudus.
Selama ini, kata dia, Kabupaten Kudus belum memiliki logo branding yang bisa dijadikan media penguat pemasaran wisata.
Lomba logo branding Kudus diikuti 46 peserta, berasal dari berbagai daerah, seperti Solo, Surabaya, dan Malang.
Lomba logo branding mengambil tema pesona keindahan alam, religi, budaya, dan sejarah Kudus.