Jakarta (Antaranews Jateng) - Google akan menutup aplikasi Inbox, alternatif aplikasi email selain Gmail, pada Maret tahun depan.
Google membuat aplikasi Inbox sekitar empat tahun lalu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses dan mengelola email. Sayangnya, Inbox hanya digemari sedikit orang, aplikasi tersebut pun jarang mendapatkan pembaruan, menurut laman The Verge, Kamis.
Pembaruan yang dibawa Google ke Gmail menurut laman tersebut banyak yang mengadopsi fitur-fitur unggulan yang ada di Inbox, salah satunya Snooze.
Inbox dirancang agar pengguna dapat mengelola surat-surat mereka sambil jalan dan tidak mengandalkan aplikasi ketiga.
Google menyatakan akan ada beberapa fitur di Gmail terkait migrasi dari Inbox, misalnya “bundle” yang mengelompokkan surat-surat yang mirip dalam satu berkas. Tapi, Google belum memastikan kapan fitur tersebut akan hadir di Gmail.
Google membuat aplikasi Inbox sekitar empat tahun lalu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses dan mengelola email. Sayangnya, Inbox hanya digemari sedikit orang, aplikasi tersebut pun jarang mendapatkan pembaruan, menurut laman The Verge, Kamis.
Pembaruan yang dibawa Google ke Gmail menurut laman tersebut banyak yang mengadopsi fitur-fitur unggulan yang ada di Inbox, salah satunya Snooze.
Inbox dirancang agar pengguna dapat mengelola surat-surat mereka sambil jalan dan tidak mengandalkan aplikasi ketiga.
Google menyatakan akan ada beberapa fitur di Gmail terkait migrasi dari Inbox, misalnya “bundle” yang mengelompokkan surat-surat yang mirip dalam satu berkas. Tapi, Google belum memastikan kapan fitur tersebut akan hadir di Gmail.