Magelang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 24 pelajar peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Provinsi Kepualuan Riau mengunjungi SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, Rabu.?
Para peserta SMN diterima oleh Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar di salah satu ruang di kompleks SMA Taruna Nusantara.
Selain mendapat penjelasan tentang SMA Taruna Nusantara, mereka juga mendapat pencerahan dan motivasi dari Cecep.
Cecep menjelaskan siswa SMA Taruna Nusantara berasal dari seluruh Indonesia, mereka di sini tidak untuk bersantai, mereka bekerja keras dengan kedisiplinan tinggi.
"Meskipun kalian tidak belajar di SMA Taruna Nusantara juga harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan di kemudian hari, karena orang-orang sukses itu selalu bekerja keras," katanya.
Pada kesempatan tersebut Cecep juga mengajak dua siswa SMA Taruna Nusantara berasal dari Batam, yakni Rifai Fadilah dan Bintang Febri Putra untuk menemui peserta SMN dan menceritakan pengalamannya di SMA Taruna.
Rifai menuturkan alasan masuk ke SMA taruna Nusantara karena ingin membentuk jati diri guna masa depan.
Menurut dia, pengalaman yang paling berat di SMA Taruna Nusantara yakni waktu mengikuti pendidikan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan pada tiga bulan pertama masuk sekolah.
"Pada tiga bulan pertama itu tidak boleh berkomunikasi dengan orang tua, padahal sebelumnya belum pernah pisah dengan orang tua. Tetapi semua itu justru ada manfaat dan hikmahnya. Di sini kami dididik untuk mandiri, harus mencuci dan menyetrika baju sendiri," katanya.
Ia menyampaikan setap siswa SMA Taruna Nusantara harus mentaati kode kehormatan SMA taruna Nusantara, antara lain tidak boleh menyontek, tidak boleh pacaran, dan tidak boleh merokok atau mengkonsumsi narkoba.
"Kalau siswa melanggar kode kohormatan tersebut sanksinya dikeluarkan dari sekolah," katanya.
Cecep mengapresiasi kunjungan siswa terbaik dari Kepri yang disponsori oleh LKBN Antara, Pelindo 1 dan PT Persero Batam.
"Tampaknya ini sederhana tetapi sebenarnya mereka diberi inspirasi tentang "dunia lain", yakni di SMA Taruna Nusantara bahwa di sini siswa bukan cuma diajari untuk pandai tetapi juga dibina kepribadiannya, ditempa kesamampataan jasmaninya," katanya.
"Kami berharap dengan berkunjung ke sekolah seperti ini anak-anak terbaik yang terseleksi tersebut bisa menjadi tahu nan jauh di sana di SMA Taruna Nusantara ternyata ada sekolah seperti ini, artinya jika mereka paham berkaitan dengan itu mereka akan menjaga amanahnya, mereka sudah terseleksi dan harapan saya mereka betul-betul terus bekerja keras dengan sendirinya mereka punya dasar yang sangat baik," tambahnya.
Asisten Senior Menejer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pelindo 1 Santi Saptari mengatakan kunjungan ke SMA Taruna Nusantara memang salah satu yang diprogramkan, yakni membawa peserta SMN ke salah satu SMA unggulan di ?provinsi ini.
"Ternyata di SMA ini ditanamkan kedisiplinan, mereka tidak hanya dididik untuk pintar saja tetapi juga disiplin," katanya.
Para peserta SMN diterima oleh Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar di salah satu ruang di kompleks SMA Taruna Nusantara.
Selain mendapat penjelasan tentang SMA Taruna Nusantara, mereka juga mendapat pencerahan dan motivasi dari Cecep.
Cecep menjelaskan siswa SMA Taruna Nusantara berasal dari seluruh Indonesia, mereka di sini tidak untuk bersantai, mereka bekerja keras dengan kedisiplinan tinggi.
"Meskipun kalian tidak belajar di SMA Taruna Nusantara juga harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan di kemudian hari, karena orang-orang sukses itu selalu bekerja keras," katanya.
Pada kesempatan tersebut Cecep juga mengajak dua siswa SMA Taruna Nusantara berasal dari Batam, yakni Rifai Fadilah dan Bintang Febri Putra untuk menemui peserta SMN dan menceritakan pengalamannya di SMA Taruna.
Rifai menuturkan alasan masuk ke SMA taruna Nusantara karena ingin membentuk jati diri guna masa depan.
Menurut dia, pengalaman yang paling berat di SMA Taruna Nusantara yakni waktu mengikuti pendidikan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan pada tiga bulan pertama masuk sekolah.
"Pada tiga bulan pertama itu tidak boleh berkomunikasi dengan orang tua, padahal sebelumnya belum pernah pisah dengan orang tua. Tetapi semua itu justru ada manfaat dan hikmahnya. Di sini kami dididik untuk mandiri, harus mencuci dan menyetrika baju sendiri," katanya.
Ia menyampaikan setap siswa SMA Taruna Nusantara harus mentaati kode kehormatan SMA taruna Nusantara, antara lain tidak boleh menyontek, tidak boleh pacaran, dan tidak boleh merokok atau mengkonsumsi narkoba.
"Kalau siswa melanggar kode kohormatan tersebut sanksinya dikeluarkan dari sekolah," katanya.
Cecep mengapresiasi kunjungan siswa terbaik dari Kepri yang disponsori oleh LKBN Antara, Pelindo 1 dan PT Persero Batam.
"Tampaknya ini sederhana tetapi sebenarnya mereka diberi inspirasi tentang "dunia lain", yakni di SMA Taruna Nusantara bahwa di sini siswa bukan cuma diajari untuk pandai tetapi juga dibina kepribadiannya, ditempa kesamampataan jasmaninya," katanya.
"Kami berharap dengan berkunjung ke sekolah seperti ini anak-anak terbaik yang terseleksi tersebut bisa menjadi tahu nan jauh di sana di SMA Taruna Nusantara ternyata ada sekolah seperti ini, artinya jika mereka paham berkaitan dengan itu mereka akan menjaga amanahnya, mereka sudah terseleksi dan harapan saya mereka betul-betul terus bekerja keras dengan sendirinya mereka punya dasar yang sangat baik," tambahnya.
Asisten Senior Menejer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pelindo 1 Santi Saptari mengatakan kunjungan ke SMA Taruna Nusantara memang salah satu yang diprogramkan, yakni membawa peserta SMN ke salah satu SMA unggulan di ?provinsi ini.
"Ternyata di SMA ini ditanamkan kedisiplinan, mereka tidak hanya dididik untuk pintar saja tetapi juga disiplin," katanya.