Semarang (Antaranews Jateng) - Ketua Satgas Pangan Polri Irjen Pol Setyo Waseso mengatakan tidak ada gejolak harga bahan kebutuhan pokok selama penguatan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Secara umum tidak ada gejolak harga," kata Setyo di Akpol Semarang, Rabu.
Menurut dia, memang ada komoditas pangan yang harus diimpor ikut terpengaruh penguatan dolar.
Akan tetapi, menurut dia, komoditas impor ini dibeli saat dolar belum mengalami kenaikan nilai tukar terhadap rupiah.
Ia mengharapkan nilai tukar dolar terhadap rupiah dapat segera kembali stabil seperti sebelumnya.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi pangan produksi dalam negeri.
"Komoditas pangan produk dalam negeri tidak kalah dengan produk impor," kata Kadiv Humas Polri ini.
Adapun kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok yang terjadi beberapa waktu terakhir ini bukan disebabkan oleh kenaikan harga jagung yang merupakan bahan pokok pakan ternak.
"Jagung baru akan panen sekitar 1 hingga 2 bulan lagi," tambahnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, akan dibahas bersama para pemangku kepentingan terkait.
"Secara umum tidak ada gejolak harga," kata Setyo di Akpol Semarang, Rabu.
Menurut dia, memang ada komoditas pangan yang harus diimpor ikut terpengaruh penguatan dolar.
Akan tetapi, menurut dia, komoditas impor ini dibeli saat dolar belum mengalami kenaikan nilai tukar terhadap rupiah.
Ia mengharapkan nilai tukar dolar terhadap rupiah dapat segera kembali stabil seperti sebelumnya.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi pangan produksi dalam negeri.
"Komoditas pangan produk dalam negeri tidak kalah dengan produk impor," kata Kadiv Humas Polri ini.
Adapun kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok yang terjadi beberapa waktu terakhir ini bukan disebabkan oleh kenaikan harga jagung yang merupakan bahan pokok pakan ternak.
"Jagung baru akan panen sekitar 1 hingga 2 bulan lagi," tambahnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, akan dibahas bersama para pemangku kepentingan terkait.