Solo (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta berencana menambah jumlah Kios Pangan Kita di Pasar Gede Solo untuk memenuhi kebutuhan pedagang maupun konsumen.

 "Kami sudah buka di Pasar Legi dan rencananya mau buka lagi di Pasar Gede," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Titov Agus Sabelia di sela Kegiatan Pemantauan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium Tahun 2018 di Pasar Gede Solo, Selasa.

Melihat keberadaan Kios Pangan Kita di Pasar Legi, ia mengatakan kios itu memberikan dampak cukup signifikan dalam memudahkan pedagang untuk memperoleh stok.

"Pada dasarnya kami bukan pesaing pedagang tetapi kami hanya mencukupi kebutuhan barang dengan harga terjangkau, baik itu untuk pedagang maupun konsumen," katanya.

Ia mengatakan realisasi penjualan komoditas pokok melalui Kios Pangan Kita di Pasar Legi tersebut khususnya beras sekitar 200-300 kg per hari. Selain beras, Kios Pangan Kita juga menyediakan komoditas lain, di antaranya minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu.

"Pada prinsipnya keberadaan Kios Pangan Kita dan kegiatan ketersediaan pasokan ini hampir sama, yaitu untuk memastikan kestabilan harga. Tugas kami bukan saat harga tinggi kemudian baru terjun ke pasar, tetapi kami menyiapkan pasokan untuk stabilisasi," katanya.

Mengenai ketersediaan pasokan di Pasar Gede, pihaknya menjual beberapa produk Bulog, yaitu Terigu Kita dijual dengan harga Rp6.900 per kg, Beras Kita renceng Rp2.300 per sachet, Beras Kita premium Rp60.000 per pak, Minyak Kita Rp11.500 per kg, Manis Kita Rp11.500 per kg dan beras medium Rp9.000 per kg.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo mengatakan Pemkot Surakarta mengapresiasi kegiatan tersebut karena juga bertujuan memastikan stok komoditas pokok dalam kondisi aman.

"Berkaitan dengan masalah pangan di Kota Surakarta dalam kondisi aman sehingga harapan kami masalah ketersediaan pangan di Kota Surakarta tidak diragukan lagi. Kita bisa mudah mendapatkan pangan dengan harga yang wajar," katanya.

Ia mengatakan stok beras yang ada di wilayah Soloraya saat ini sebanyak 28.000 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 13 bulan ke depan.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024