Solo (Antaranews Jateng) - Satu karya perfileman Indonesia yang berjudul "Petualangan Menangkap Petir" yang diproduksi dengan sutradara seorang warga Boyolali, Agus Nugroho, atau Kuntz Agus, akan mulai pemutarannya di gedung bioskop di Kota Solo, pada tanggal 30 Agustus 2018.
     Sutradara muda asal Cepogo Boyolali, Agus Nugroho, di Solo, Selasa, mengatakan, film layar lebar berjudul Petualangan Menangkap Petir tersebut karya seninya yang ketiga kalinya, pertama berjudul Republik Twitter (2012) dan Surga Yang Tak Dirindukan.  
     "Film Petualangan Menangkap Petir ini memiliki garis besar tentang petualangan dan keluarga. Hal ini, akan ada banyak nilai inspiratif yang dapat diambil para penonton dari film ini," kata Agus Nugroho.
     Agus Nugroho mencontohkan bagi orang tua agar dapat mengajarkan anaknya menjadi makhluk sosial dan tidak berada di kamar saja. Sinopsis dasar film ini, bercerita tentang sekelompok anak kota yang melakukan petualangan membuat video yang menceritakan tentang legenda penangkap petir. Dan, salah satu pahlawan dari Boyolali, yakni Ki Ageng Selo. 
     "Untuk membuat video itu, sejumlah petualangan harus dilakukan mereka. Untuk proses pembuatan film sendiri yang kebanyakan mengmabil lokasi di Boyolali hanya berlangsung selama 17 hari," kata Agus.
     Hal tersebut, kata dia, berkat mendapat dukungan dan dibantu oleh Pemkab Boyolali, beberapa fasilitas diberikan, sehingga mengambilan gambar di Selo Boyolali hanya  menghabiskan waktu selama 17 hari saja.
     Film tersebut dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Arie Kriting, Putri Ayudya, Darius Sinathriya, Bima Azriel, Zara Leola, Fatih Unru, Jidate Ahmad, Danang Parikesit dan aktor senior Slamet Rahardjo ini, memang memiliki cerita unik untuk skala film keluarga. Selain menambah film bioskop yang bisa dinikmati anak-anak dan orang tua, film ini juga menjadi mediasi antara generasi digital dengan orang tuanya.
     Dia mengatakan beberapa kawasan di Selo Boyolali untuk pengambilan gambar seperti Desa Klakah, hingga Waduk Kedung Ombo Kemusu.
     Film Petualangan Menangkap Petir tersebut setelah diputar di gedung bioskop, pihaknya juga akan menjadwalkan menonton bareng film ini bersama masyarakat Selo Boyolali melalui acara layar tancap.
     "Kami  pada tanggal 31 Agustus 2018 juga akan melakukan roadshow di Solo Square (SS) di Solo, dan rencana akan mengundang sebanyak 1.000 siswa SD hingga SMP. Dan, acara juga akan dihadiri oleh Wali Kota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo," katanya.
     Dia menjelaskan soal cerita pesan moral dalam film produksinya tersebut antara lain agar masyarakat tidak pernah lupa pada masa-masa menjadi anak kecil yang indah, dan sebagai orang tua jangan sampai mengajarkan anaknya menjadi manja.


 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024