Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menghibahkan lahan seluas 9,8 hektare untuk pembangunan kampus Universitas Diponegoro Semarang di Kecamatan Kajen dan Kesesi.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa lahan seluas 9,8 hektare tersebut dihibahkan kepada Undip Semarang sebagai upaya mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan cara investasi pendidikan.

"Saya yakin bahwa dengan banyaknya anak yang kuliah maka akan semakin mudah mengubah nasib dan keluarganya untuk lebih baik lagi," katanya.

Keberadaan Universitas Diponegoro di Kajen ini, kata dia, ke depan akan membuka seluas-luasnya bagi anak-anak yang ingin kuliah di Undip sehingga mereka tidak perlu lagi ke Semarang, tetapi cukup di Kajen.

"Kampus Undip di Kajen diresmikan dengan ditandai dengan penandatangan kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pemkab dengan Undip Semarang," katanya.

Rektor Undip Semarang Prof. Dr. Yos Johan Utama mengatakan pendaftaran mahasiswa dua program studi (prodi) Undip di Kajen dengan kurikulumnya yang sama dengan Undip di Semarang telah melampaui kuota.

"Jadi ada sekitar 700 calon mahasiswa mendaftar pada dua prodi itu. Akan tetapi yang akan kita ambil hanya 120 mahasiswa dengan kuota masing-masing program studi sebanyak 60 mahasiswa," katanya.

Selain itu, kata dia, Undip juga akan menambah kuota bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu dengan bebas biaya pendidikan di Undip Kajen. 

"Kita juga menambahkan kuota lima anak yang berasal dari Kabupaten Pekalongan untuk masing-masing prodi dengan bebas biaya akses pendidikan bagi mereka yang berprestasi tetapi berasal dari keluarga kurang mampu," katanya.

Ia menambahkan Undip di Kajen akan membangunan 4 bangunan utama yaitu perpustakaan, sekretariatan, laboratorium, serta ruang kelas dan ruang pengelola.




 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024