Tegal (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia sepakat menunda penggusuran warga Tegal Timur yang menempati lahan PT KAI setelah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dr. Dewi Aryani, M.Si. menemukan mereka yang bersengketa. 

Dialog di rumah Sutarno, RT 04, Kelurahan Panggung Baru, Kota Tegal, Jumat, dihadiri semua warga dari RT 04 dan RT 19 yang terdampak penggusuran. 

DeAr, sapaan akrab Dewi Aryani, hadir di tengah warga dan sejumlah pejabat PT KAI yang mewakili direksi perusahaan perkeretaapian itu.

Semula, kata DeAr, warga sempat mendatanginya, lalu mengadukan soal rencana penggusuran warga yang menempati lahan milik PT KAI. 

Melihat kondisi saat ini, DeAr memandang perlu adanya dialog antara warga dan direksi PT KAI. Pada pertemuan itu, Badan Usaha Milik Negara itu sepakat menunda penggusuran yang semula pada tanggal 3 September 2018.

DeAr bersyukur Edi Sukmoro yang
menjalankan tugas sebagai Dirut KAI sekaligus Direktur Logistik dan Pengembangan KAI dan Direktur Manajemen Aset Dody Budiawan mengabulkan permohonan untuk tidak melakukan penggusuran pada tanggal tersebut.

Adapun hal-hal teknis lainnya, kata DeAr, akan dilakukan pertemuan kembali dengan PT KAI sehingga tuntutan warga yang mayoritas adalah mantan pegawai PT KAI dapat menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

Usai dialog, DeAr menyempatkan menengok H. Mukri, mantan masinis yang tinggal di lokasi itu sejak 30 tahun silam. Mukri  yang pernah berjasa menyelamatkan kereta argo dari kecelakaan ini kondisinya sekarang tidak lagi bisa berbicara dan lumpuh.

Pewarta : Kliwon
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024