Penggunaan plastik untuk wadah makanan membahayakan kesehatan

Kamis, 23 Agustus 2018 9:27 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Tidak bisa disangkal bahwa plastik menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita, terutama sebagai kantung barang-barang belanjaan bahkan sebagai wadah makanan.

Namun ternyata, penggunaan plastik untuk wadah makanan bisa membayakan kesehatan tubuh. Berikut adalah alasan mengapa Anda harus menghindari plastik sebagai wadah makanan, seperti dilansir dari Boldsky:

1. Dapat menambah berat badan

Plastik mengandung Bisphenol A (BPA), senyawa yang bertindak seperti estrogen dalam tubuh manusia dan berikatan dengan reseptor estrogen dalam tubuh. Senyawa ini mengganggu kerja tubuh dan dapat meningkatkan berat badan, serta resistensi insulin. 

Beberapa penelitian telah mengaitkan paparan BPA dengan obesitas dan penambahan berat badan. Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research telah menunjukkan bahwa paparan BPA meningkatkan jumlah sel-sel lemak dalam tubuh.

Baca juga: 6 barang alternatif eco-friendly pengganti plastik

2. Makan tercemar senyawa berbahaya

Tahukah Anda bahwa memanaskan makanan menggunakan microwave dalam wadah plastik tidak dianjurkan, karena plastik memiliki kecenderungan untuk melepaskan senyawa kimia berbahaya setelah dipanaskan.

Ketika senyawa berbahaya dalam plastik bersentuhan dengan hormon estrogen di dalam tubuh, dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan saraf, kanker, disfungsi tiroid, dan banyak lagi.

3. Menyebabkan masalah kesuburan

Phthalate adalah bahan kimia berbahaya lain yang digunakan untuk membuat plastik menjadi lunak dan fleksibel. Bahan kimia tersebut sering ditemukan dalam wadah makanan, produk kecantikan, mainan, dan cat. Zat kimia beracun ini memiliki efek negatif pada kekebalan dan pengaturan hormon, yang keduanya secara langsung memengaruhi kesuburan.

Selain itu, BPA juga dapat menyebabkan keguguran dan membuat wanita sulit untuk hamil. Penelitian juga menunjukkan bahwa racun yang ditemukan dalam plastik dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak.

Pewarta : Yogi Rachman
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkot Pekalongan bentuk wadah usaha layanan UMKM

29 July 2023 16:35 Wib

Pemkab bentuk Batang Karier sebagai wadah pencari kerja

13 March 2023 14:05 Wib, 2023

Komunitas Pojok Warna, wadah pelukis beragam aliran

05 February 2023 20:10 Wib, 2023

Semarang Creative Gallery wadah bagi UMKM berkualitas ekspor

27 January 2023 19:28 Wib, 2023

IDI Jateng: Dokter jadi wadah keluhan pelayanan kesehatan

23 October 2022 16:52 Wib, 2022
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 18 jam lalu

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 18 jam lalu

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib