Solo (Antaranews Jateng) -  Perusahaan Ndalem Gondosuli Batik Gallery dan Education mengelar lomba membatik tingkat TK hingga SMA, dan mahasiswa/umum dengan tema "Ndalem Gondosuli Batik Week 2018" di Ndalem Gondosuli Solo,  18-19 Agustus mendatang.

"Kami hadirkan 'event' terbesar tahun ini, 'Ndalem Gondosuli Batik Week 2018', sebagai wujud nyata dalam melestarikan warisan budaya batik Indonesia," kata pemilik Ndalem Gondosuli Batik Gallery dan Education Solo, Heru Cahyono Notodiningrat, di Solo, Kamis.
     
Kegiatan tersebut dalam rangka mengembangkan dan edukasi batik bagi generasi muda, sekaligus menyemarakkan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, serta peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI.
     
Lomba tersebut untuk skala Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dengan merebutkan Piala Gubernur Jateng, Wali Kota Surakarta, dan Dinas Pariwisata Surakarta.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut berupa kompetisi membatik melibatkan peserta tingkat TK, SD, SMP, SMA, serta kompetisi desain motif batik secara digital dengan peserta mahasiswa dan umum.  

Ndalem Gondosuli merupakan rumah galeri dan edukasi batik di Jalan Gondosuli No.125 Laweyan Solo dengan mengusung semboyan "Batik Galelly dan Eduacation". Ndalem Gondosuli fokus sebagai galeri batik yang menampilkan produk premium dengan desain ekslusif, menyediakan produk kain, pakaian, aksesori, serta cenderamata khas Kota Solo.  
     
Bidang edukasi, kata dia, sebagai sarana pendidikan dan pengembangan batik menyajikan program "Batik Short Course" bagi siswa sekolah tingkat PAUD hingga mahasiswa umum. Batik intensif bagi pengembang usaha batik daerah dan UKM, program riset, serta pengembangan batik bagi praktisi dan akademi.
     
Ketua panitia penyelenggara Rajid Budiarto mengatakan "Ndalem Gondosuli Batik Week 2018" rencananya sebagai kegiatan tahunan diselenggarakan Ndalem Gondosuli Batik Gallery  dan Education sebagai wadah kreativitas serta pengembangan yang berkonsentrasi  pada kebudayaan, khususnya batik.
     
Rajid berharap, dengan kegiatan tersebut para peserta menunjukkan kreativitas dan mengembangan potensi diri, serta berperan aktif dalam pelestarian kebudayaan batik.
     
Lomba untuk tingkat TK, SD, SMP  berupa membatik, unutk SMA membatik syal, mahasiswa dan umum  membuat desain batik secara digital.

"Selain itu, juga digelar foto kontes dan bazar UMKM umum," kata  Rajid.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024