Jakarta (Antaranews Jateng) - Facebook mulai paruh kedua tahun ini akan memulai program Laju Digital, sebagai inisiatif untuk membantu usaha kecil dan menengah dan komunitas di Indonesia agar dapat memanfaatkan teknologi dan dunia digital.
“Kami ingin eksplorasi bagaimana Facebook digunakan untuk meningkatkan daya saing Indonesia,” kata Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari, saat peluncuran kampanye ini di Jakarta, Selasa.
Media sosial di Indonesia tidak hanya digunakan untuk terhubung ke teman, namun, juga dimanfaatkan para pelaku UKM untuk memasarkan produk mereka. Lembaga pemerintahan juga menggunakan Facebook untuk berinteraksi dengan masyarakat, misalnya untuk sosialisi program.
Dengan Laju Digital, Facebook bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, akan memberikan pelatihan berupa keterampilan digital agar internet dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis maupun hal positif lainnya.
Facebook secara spesifik menargetkan wilayah Indonesia bagian timur dalam kampanye ini, salah satu hal yang mendasarinya adalah karena sebaran pengguna Facebook di Tanah Air kebanyakan berada di Indonesia bagian barat. Selain itu, menurut Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS), pemanfaatan internet di wilayah tersebut belum optimal.
Facebook menyasar kota-kota besar di Indonesia Timur agar menjadi “hub” bagi daerah tertinggal, terdepan dan terluar, lazim disebut 3T. Daerah-daerah tersebut diharapkan dapat mengakses informasi melalui kota-kota yang menjadi hub sehingga mereka tidak selalu harus merujuk ke pusat.
“Pelatihan di Indonesia timur, peningkatan kualitas UKM agar mereka bisa efisien menggunakan platform kami. Pelatihan untuk komunitas untuk meningkatkan literasi digital,” kata Ruben.
Facebook akan memulai pelatihan Laju Digital pada September mendatang, dimulai di Gorontalo. Kota-kota lainnya yang menjadi target dalam kampanye ini antara lain Manokwari dan Kupang.
“Kami ingin eksplorasi bagaimana Facebook digunakan untuk meningkatkan daya saing Indonesia,” kata Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari, saat peluncuran kampanye ini di Jakarta, Selasa.
Media sosial di Indonesia tidak hanya digunakan untuk terhubung ke teman, namun, juga dimanfaatkan para pelaku UKM untuk memasarkan produk mereka. Lembaga pemerintahan juga menggunakan Facebook untuk berinteraksi dengan masyarakat, misalnya untuk sosialisi program.
Dengan Laju Digital, Facebook bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, akan memberikan pelatihan berupa keterampilan digital agar internet dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis maupun hal positif lainnya.
Facebook secara spesifik menargetkan wilayah Indonesia bagian timur dalam kampanye ini, salah satu hal yang mendasarinya adalah karena sebaran pengguna Facebook di Tanah Air kebanyakan berada di Indonesia bagian barat. Selain itu, menurut Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS), pemanfaatan internet di wilayah tersebut belum optimal.
Facebook menyasar kota-kota besar di Indonesia Timur agar menjadi “hub” bagi daerah tertinggal, terdepan dan terluar, lazim disebut 3T. Daerah-daerah tersebut diharapkan dapat mengakses informasi melalui kota-kota yang menjadi hub sehingga mereka tidak selalu harus merujuk ke pusat.
“Pelatihan di Indonesia timur, peningkatan kualitas UKM agar mereka bisa efisien menggunakan platform kami. Pelatihan untuk komunitas untuk meningkatkan literasi digital,” kata Ruben.
Facebook akan memulai pelatihan Laju Digital pada September mendatang, dimulai di Gorontalo. Kota-kota lainnya yang menjadi target dalam kampanye ini antara lain Manokwari dan Kupang.