Magelang (Antaranews) - Festival Lembah Merapi di Gunung Gono, Desa Banyubiru, Kabupaten Magelang, untuk meningkatkan promosi wisata lembah Gunung Merapi dengan keindahan alam budayanya, kata Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso.
Iwan di Magelang, Jumat (10/8) malam mengatakan Festival Lembah Merapi yang baru pertama kali digelar dengan mengambil tema "sound of mountain" ini berlangsung pada 10-12 Agustus 2018.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Festival Lembah Merapi 2018 di Gunung Gono, Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Ia mengharapkan melalui event ini kawasan lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang semakin terkenal daya tarik budaya dan potensi wisatanya.
"Dengan keindahan panorama "sunrise" yang terbit di antara Gunung Merapi dan Merbabu menjadi salah satu alasan event ini digelar di Gunung Gono," katanya.
Menurut dia untuk menguatkan konsep culture dalam kegiatan ini bakal digelar penampilan kesenian daerah Kabupaten Magelang, pawai budaya yang ditampilkan oleh masyarakat setempat, serta konsep penataan lokasi festival dibuat khas kampung Merapi zaman dulu.
Ia menuturkan pada festival ini juga digelar sunrise musik yang dinikmati pada saat matahari terbit di antara Gunung Merapi dan Merbabu, selain itu juga digelar simponi Gunung Merapi, selama festival juga disajikan ragam kuliner dan kerajinan UMKM.
Menurut dia festival ini akan dijadikan agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin dan ke depan diharapkan bisa menjadi event yang lebih besar lagi dan bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Magelang dan lama tinggal di Kabupaten Magelang juga semakin panjang.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan kegiatan ini bisa menjadi festival rutin tahunan, bersama Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, kegiatan ini akan dijadikan ajang tahunan di Kabupaten Magelang.
Ia menuturkan di tempat ini ada satu pesona pemandangan yang luar biasa dengan munculnya sunrise di antara Gunung Merapi dan Merbabu, maka hal ini membuktikan bahwa Allah memberikan anugerah yang luar biasa.
"Tugas kita adalah bagaimana memanfaatkannya, menjaga dan bagaimana merawatnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama," katanya.
Iwan di Magelang, Jumat (10/8) malam mengatakan Festival Lembah Merapi yang baru pertama kali digelar dengan mengambil tema "sound of mountain" ini berlangsung pada 10-12 Agustus 2018.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Festival Lembah Merapi 2018 di Gunung Gono, Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Ia mengharapkan melalui event ini kawasan lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang semakin terkenal daya tarik budaya dan potensi wisatanya.
"Dengan keindahan panorama "sunrise" yang terbit di antara Gunung Merapi dan Merbabu menjadi salah satu alasan event ini digelar di Gunung Gono," katanya.
Menurut dia untuk menguatkan konsep culture dalam kegiatan ini bakal digelar penampilan kesenian daerah Kabupaten Magelang, pawai budaya yang ditampilkan oleh masyarakat setempat, serta konsep penataan lokasi festival dibuat khas kampung Merapi zaman dulu.
Ia menuturkan pada festival ini juga digelar sunrise musik yang dinikmati pada saat matahari terbit di antara Gunung Merapi dan Merbabu, selain itu juga digelar simponi Gunung Merapi, selama festival juga disajikan ragam kuliner dan kerajinan UMKM.
Menurut dia festival ini akan dijadikan agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin dan ke depan diharapkan bisa menjadi event yang lebih besar lagi dan bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Magelang dan lama tinggal di Kabupaten Magelang juga semakin panjang.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan kegiatan ini bisa menjadi festival rutin tahunan, bersama Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, kegiatan ini akan dijadikan ajang tahunan di Kabupaten Magelang.
Ia menuturkan di tempat ini ada satu pesona pemandangan yang luar biasa dengan munculnya sunrise di antara Gunung Merapi dan Merbabu, maka hal ini membuktikan bahwa Allah memberikan anugerah yang luar biasa.
"Tugas kita adalah bagaimana memanfaatkannya, menjaga dan bagaimana merawatnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama," katanya.